Otospeed.id – Portimao,Portugal. Secara bersamaan squad tim Yamaha World SuperBike (WSBK) 2023 yakni Pata Yamaha Prometeon WorldSBK, Yamaha GYTR GRT WorldSBK dan Yamaha GMT94 WorldSBK telah membuka penutup masing – masing Motor tim di Portimão, Portugal.
Sekaligus para tim Yamaha melakukan tes terakhir, untuk mempersiapkan para tim asal Eropa tersebut. Menghadapi putaran awal kejuaraan FIM Superbike World Championship 2023 di sirkuit Phillip Island, Australia (24-26/2).
Baca Juga : Dengan Livery Baru Toprak Razgatlioglu Siap Rebut Juara di Australia
Tim Pata Yamaha Prometeon WorldSBK, diperkuat oleh Toprak Razgatlioglu asal Turki dan Andrea Locatelli asal Itali, sedangkan tim Yamaha GYTR GRT WorldSBK mengandalkan Remy Gardener dari Australia dan Dominique Aegerter asal Swiss. Keduanya sama- sama rookie di WSBK dengan membela squad garputala dengan YZR-R1 sebagai andalannya.
Remy Gardner adalah mantan Juara dunia Moto2 tahun 2021 dan Dominique Aegerter adalah jawara Juara Dunia FIM Supersport dua kali serta juara dunia MotoE tahun 2022 lalu. Sedangkan Yamaha GMT94 WSBK digawangi Lorenzo Baldassari asal Itali dan Bradley Ray dari Inggris menggawangi Moto X Racing Eropa.
Keenam pebalap tangguh asal Yamaha ini bakal menjawab tantangan para rivalnya dengan Yamaha R1 sebagai andalannya di musm 2023. Disadari bahwa persaingan kini sangat ketat, utamanya dari beberapa tim atas nama merk pabrikan.
Dalam materi tes resmi jelang Putaran awala WSBK Australia, para Insinyur di Yamaha Motor Research and Development Europe telah memfokuskan upaya mereka untuk meningkatkan area tertentu tanpa menyinggung performa Yamaha- R1, Ini seperti peningkatan akselerasi saat keluar tikungan, atau late breaking bagi para pebalap rookie WSBK sebagai tujuan utama.
Arah ini dikonfirmasi selama tes dua hari di Jerez minggu lalu, dengan dua pembalap Pata Yamaha Prometeon WorldSBK dan dua pendatang baru GYTR GRT Yamaha WorldSBK, yang berkomitmen finis dengan menjanjikan dalam 10 besar di Australia.
“Mereka sangat perlu beradaptasi, Domi ( Dominique Aegerter.red) dari Supersport dan Moto-E tak jauh karakter R6 dan R1 hanya Moto-E harus menyesuaikan pada beberapa tikungan dengan kecepatan tinggi, sedangkan Remy kuasai Moto2 berbeda dengan R1 di Superbike yang lebih besar motor dan kecepatannya. Itu kunci harus kuasai saat late breaking dengan R1,” terang Toprak Razgatlioglu selaku senior di Yamaha Superbike
Tes dua hari di Portimão, Kedua hari itu Toprak Razgatlıoğlu berada di deretan keempat tercepat, yang sangat dekat untuk memecahkan rekor putaran WorldSBK sementara. Usaha gigih pebalap asal Turki tersebut beralasan, karena kiatnya bakal merebut kembali juara predikat dunianya dari Alvaro Bautista (Aruba.it Ducati), yang selama ini Toprak hanya puas sebagai Runner Up WSBK 2022. |Dy,Speedweek,Yamaha Racing