Otospeed.id – Jorge Lorenzo tidak bisa mengulang kesuksesan Casey Stoner yang memberikan gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2007. Jorge Lorenzo terlihat kesulitan mengendalikan motor Ducati, Desmosedici selama bergabung dengan tim Mission Winnow Ducati pada musim 2017 dan 2018.
Rider penguji Ducati, Michele Pirro membeberkan penyebab Jorge Lorenzo kurang maksimal saat bersama Ducati. Menurut michele Pirro, Jorge Lorenzo kurang maksimal selama di Ducati karena terlambat dalam beradaptasi dengan motor Ducati, Desmosedici.
Baca Juga : https://otospeed.id/jorge-lorenzo-memahami-kekecewaannya-tentang-penghapusan-wildcard/
Baca Juga : https://otospeed.id/virtual-race-motogp-2020-silverstone-dimenangkan-lorenzo/
“Masalahnya adalah Jorge (Lorenzo) terlambat beradaptasi dengan motornya (Desmosedici), karena ketika ada begitu banyak harapan dan tekanan Anda tidak bekerja dengan baik. Jorge adalah bakat luar biasa, tetapi sulit untuk dikelola,” kata Pirro.
Jorge Lorenzo juga mendapat tekanan yang besar selain terlambat beradaptasi dengan Desmosedici. Hal tersebut membuat Jorge Lorenzo kurang maksimal sehingga pada debutnya bersama Ducati hanya mampu berada di urutan ketujuh.
Baca Juga : https://otospeed.id/jelang-motogp-inggris-2019-lorenzo-siap-gasspoll-setelah-delapan-minggu-absen/
“Dia melihat hal-hal yang tidak berjalan dengan baik. Ketika dia membebaskan dirinya dari polemik kontrak, dia secara mental membuka dirinya, kembali menjadi kompetitif dan menang. Menurut saya, jika dia tetap tinggal, dia akan berjuang untuk gelar, bahkan jika itu akan sangat sulit karena bersaing dengan Marquez,” tutup Pirro. |teo