Otospeed.id – Le Mans,Prancis. Speed Lovers MotoGP. Kemampuan motor Ducati memang tak diragukan lagi, Lewat pebalap siapapun yang mampu mengendalikan, dialah yang bakal tercepat. Terlebih lagi pebalap Jorge Martin (Prima Pramac Racing) yang berambisi untuk naik ke jenjang tim Pabrikan Ducati, dengan kemenangan tercepat di Sirkuit Bugatti Le Mans- Prancis, yakni bahwa manajemen Ducati bakal membidiknya.
Dengan bermodal standing point mantab 129 poin pada posisi teratas , Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati) pun terasa sangat berat menyamai dengan tertinggal 38 poin dari Jorge Martin. Dalam start awal balapan, Pecco Bagnaia sebenarnya diatas angin, yakni tercepat dan berada didepan Jorge Martin selama 20 lap. Menjelang Lap 21, Martin mampu over taking dengan aman dan tak mampu terkejar lagi.
“Awal start saya tidak sempurna, bahkan ideal finis kedua, Saat itu Bagnaia terus memimpin dan saya mencoba mengikutinya dengan kecepatan yang memang belum penuh. Saat berada dibelakangnya ada kondisi terpaan angin yang menyulitkan, jadi dia adalah referensi yang bagus untuk saya. Di lap 20 itu berarti tujuh lap tersisa saya harus mencoba menyalipnya karena dia mengalami masalah di beberapa tikungan, mungkn ada tekanan dari saya. Pada percobaan pertama saya melebar dan dia mampu melakukan serangan balik. Percobaan kedua sempurna, dengan tanjap gas. Meski tiga lap tersisa saya sempat melebar sekali namun bisa memperbaiki keadaan di depan meski saya kelelahan namun saya mampu melewati hingga garis Finis.”ucap Jorge Martin saat wawancara.
Baca Juga : Jorge Martin Raja Sprint Race, Pecco Bagnaia Keluar, Marc Marquez Luar Biasa
Kemenangan Marc Marquez (Gresini Racing) berada di podium ke-2 bermula dari kesalahan Maverick Vinales di Lap-14, dimana Marc memanfaatkan keadaan berada di posisi ke-4 dibelakang Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46). Namun Digia kalah berpengalaman setelah duel dengan Marc Marquez hingga dia mengambil jalan pintas dan melorot 2 peringkat menjadi ke-5. Tak berhenti sampai disitu karena Digia juga berhasil didahului Enea Bastianini (Lenovo Ducati) di Lap-19.
“Start saya pada hari Sabtu sungguh sangat buruk, namun lambat laun mampu menyalip lawan saya selangkah demi selangkah, Saya mengincar posisi lima besar, namun kemudian saya menyadari bahwa saya memerlukan kecepatan yang diperlukan fight, dan sukseslLalu saya berada di posisi ketiga . Saya mengira Pecco akan menyerang Martin untuk kembali berada didepan, tetapi dia tidak melakukannya – jadi saya menyerang Pecco dan dia juga tidak memberi kembali tekanan berarti “ Kata Marc Marquez.
Marc Marquez masih punya jiwa petarung, ditopang motor Ducati yang kencang, bisakah pada putaran ke-6 di kandangnya bakal memberi perlawanan kepada para pebalap muda sebagai rival beratnya, kita simak tetap di otospeed.id |Me,MotoGP, After The Flag