Otospeed.id – Assen,Belanda. Speed lovers MotoGP. Hasil sesi latihan bebas Grand Prix Assen Belanda yang bertajuk Motul TT Assen, hari Jumat (25/6) menghasilkan dua sesi berturut – turut didominasi Maverick Vinales pebalap Monster Energy Yamaha Factory. Di sesi Latihan bebas (FP) pertama, Vinales melakoni dalam 23 lap dengan catatan waktu tercepatnya di 1’33,072 detik yang diperolehnya di lap ke-22. Catatan tercepat tersebut diikuti Pol Espargaro (Repsol Honda Team) yang menduduki posisi ke-2 dengan selisih hanya 0,111 detik saja. Sedangkan rekan se timnya Vinales yakni Fabio Quartararo pemegang standing poin tertinggi sementara hanya ditempat ke-4 dibawah Alex Rins (Suzuki Ecstar).
Begitu pula di FP2, kembali Maverick Vinales memuncaki tempat teratas sesi latihan bebas di 1’33,241 detik. Namun catatan Vinales hanya selisih 0,169 detik saja dari FP1 pertama tadi. Catatan ini memecahkan rekor balap resmi Marc Marquez di tahun 2015 pada 1’33,617 detik, tetapi belum bisa menandingi kecepatan Fabio Quartararo di catatan bebas tahun 2019 yang sangat tajam 1’32,017 detik.
Di FP2 ini siRaja sirkuit Sachsenring Marc Marquez, kembali terpental tinggi (High Side) tepat di tikungan ke-10 diatas Honda RC213V nya. Kecelakaan ini sangat parah disaat latihan bebas ke-2, dimana kondisi aspal basah. Namun pebalap asal Spanyol tersebut dalam kondisi baik dan kembali ke paddock berdiskusi dengan tim dan mekanik.
Marquez tetap melanjutkan sisa sesi latihan bebas dan hasilnya menempati urutan ke-4 dengan catatan 1’33,560 detik dibawah Fabio Quartararo di 1’33,491 detik. Dan selang beberapa saat kemudian rekan satu tim Repsol Honda Pol Espargaro juga terjatuh di tikungan ke-5, Pol Espargaro juga dalam kondisi baik-baik saja.
Dalam acara Teleconference nya menjawab pertanyaan para wartawan, Marquez mengungkap keadaan paska kecelakaannya.
“Pertama-tama, saya harus mengatakan bahwa saya pulih dari kecelakaan ini tanpa cedera. Saya harus mengatakan bahwa di sini di Assen saya merasa lebih baik dari yang saya harapkan, dan bicara di FP1 saya jalani cukup “mudah”. Kemudian selama FP2 saya berkata pada diri sendiri bahwa sudah waktunya untuk mengubah arah. Memang benar bahwa saya menyerang di bagian tertentu dari sirkuit, tetapi di tikungan yang tepat ini saya terus terang tidak melampaui batas, karena alasan sederhana bahwa saya mengikuti racing line pembalap depan. Namun pada akhirnya TC [Traction Control] tidak memberikan efek yang diinginkan. Ini yang perlu kita selesaikan di masa depan, mulai tahun ini. Kami membutuhkan sesuatu yang akan membuat kami merasa lebih aman, karena jika ini tidak terjadi, tidak mungkin untuk memiliki kepercayaan diri untuk menjadi cepat lagi. Soal sasis saya sangat senang dengan pekerjaan yang telah dilakukan tim HRC, karena ini mungkin elemen pertama yang saya lihat potensi nyata untuk masa depan. Ini tentu saja harus diperbarui sepanjang akhir pekan juga untuk di sirkuit lain, tetapi saya masih memiliki perasaan yang baik. Saya senang saya mencoba beberapa gaya berkendara yang berbeda untuk merasakannya, tapi itu harus dikonfirmasi di masa depan “ Jawab Marc Marquez saat teleconference.
Menunggu sesi latihan bebas ke-3 (FP3) sabtu pagi waktu setempat, prediksi cuaca masih belum bisa ditebak. Jika hujan turun seperti yang terjadi di paruh sesi FP2, maka posisi babak kualifikasi ( Q2) ditetapkan dari dry running pada hari Jumat. Dan ini sangat membingungkan tim terutama mekanik untuk menentukan kombinasi kompon ban yang bakal dipilih
Update MotoGP di otospeed.id |Me, Motogp,Paddock
