MotoGP 2021 Spanyol : Benarkah Pecco Bagnaia pimpin standing poin tanpa harus juara pertama

                      Otospeed.id – Jerez,Spanyol. Speed Lovers, Secara mengejutkan akhirnya Francesco ‘Pecco’ Bagnaia mengambil alih pimpinan klasemen MotoGP Gran Premio Red Bull De Espana, usai finis di podium kedua Minggu (2/5).
Dari hasil lomba keempat Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, pebalap squad Lenovo Ducati Team itu finis P3 di Qatar, keenam di Doha, dan P2 beruntun di Portugal dan Spanyol. Dari modal tersebut, Pecco langsung pimpin sementara klasemen MotoGP meski tanpa podium utama. Yang menjadi pertanyaan, di Sirkuit Jerez , Spanyol ini kenapa podium tanpa pebalap asal Spanyol, yang seharusnya Maverick Vinales atau Alex Rins atau pebalap Spanyol lainnya sebagai local hero berada di podium kejuaraan.

“Terasa mengherankan dan aneh kami (Ducati) mampu finis 1-2 di trek favorit Yamaha. Dimana Fabio sangat cepat di sini. Mereka bilang ia mengalami masalah pada lengan. Jika tanpa kendala tersebut saya yakin ia yang menang,” ucap Pecco Bagnaia

Pembalap Ducati itu berhasil mengamankan podium keempatnya pada MotoGP 2021, setelah merebut posisi kedua, sekaligus membawa Ducati berada di podium 1 dan 2 sejak Brno 2018 (Andrea Dovizioso-Jorge Lorenzo). Hasilnya Pecco Bagnaia kini mengumpulkan 66 poin, dibuntuti Fabio Quartararo melorot peringkat kedua di 64 poin. Kondisi hasil tersebut menjadikan seri berikutnya di SHARK Grand Prix de France Sirkuit Le Mans (16/5) bakal seru. Ini cukup beralasan karena Fabio Quartararo dan Johann Zarco adalah local hero disana, dan Pecco Bagnaia bakal pertahankan poin yang didapatnya selama ini.
Kemenangan squad Ducati di Jerez, juga yang pertama sejak Assen 2016, mendongkrak Jack Miller naik ke peringkat keenam dengan tambahan 25 poin menjadi 39 poin. Peringkat ketiga tetap ditempati Maverick Vinales yang finis ketujuh dengan 50 poin. Juara dunia 2020, Joan Mir #36, naik ke peringkat keempat serta mengoleksi 49 poin. Dilanjutkan dengan Johann Zarco yang turun ke peringkat kelima (48 poin).

On Board (Live) Fabio Quartararo merintih kesakitan

Sebenarnya kronologis kekalahan Fabio ‘El-Diablo’ Quartararo bermula ketika balapan kurang 11 lap. Torehan waktu tempuhnya kian merosot disebabkan grip ban yang telah aus tanpa traksi terhadap aspal, juga gangguan lengan (Arm Pump) yang merintih kesakitan. Sehingga dengan mudah Jack Miller mengambil alih posisi pemimpin balapan.
Tidak cukup sampai disitu, karena satu persatu pembalap di belakangnya berhasil menyalipnya dengan mudah hingga pada akhirnya merosot ke posisi 13 hingga finish. Dengan hasil balapan tersebut Quartararo terpaksa merelakan posisi pemuncak klasemen kepada Pecco Bagnaia dengan 66 poin.
Hasil dua podium tertinggi posisi 1 dan 2 squad Ducati di Sirkuit Angel Nieto – Jerez, jelas sangat jarang terjadi. Pecco menjelaskan, pada lomba sebelumnya di Portugal, Ducati tidak mampu berbuat banyak, dari situ, pabrikan asal Italia tersebut melakukan banyak ubahan di Spanyol

                      “Kami memang bekerja sangat keras untuk hasil ini bersama tim, dan kami merubah strategi balap adalah tenang di awal lomba. Selanjutnya kita tekan motor jika memungkinkan karena Jerez sirkuit banyak tikungan kekanan dan sempit. Namun saya sangat senang karena kami kini berada di puncak klasemen, tetapi benarkah jika sampai akhir nanti saya diprediksi juara dunia meski tanpa podium teratas” ujar pembalap asal Italia, 24 tahun dilansir MotoGP sesi After Flag.

                               Standing Poin MotoGP seri ke-4 Spanyol

Tetap Update MotoGP di otospeed.id |Me, MotoGP