Otospeed.id – Motegi,Jepang. Speed Lovers MotoGP. Putaran 16 ajang MotoGP kini berada di sirkuit Motegi, Jepang. Mengawali kegiatan, masing – masing katagori melakukan latihan sesi latihan bebas di hari pertama (Jumat,23/9). Hasilnya lagi – lagi squad tim pabrikan Lenovo Ducati mencatat tercepat 1: 44,509 detik di latihan bebas pertama (FP1) lewat pebalap Jack Miller. Disusul rekan se timnya Francesco Bagnaia 1:44,537 detik, dan posisi ketiga Fabio Quartararo yang secara mengejutkan tampil impresif 1: 44,558 detik.
Sedangkan Enea Bastianini pemenang GP Aragon kemarin terlempar di posisi 10 besar karena mengalami Crash di tikungan lima. Saat memimpin di FP1 tentu saja merupakan indikasi bahwa kemampuan Jack Miller di sirkuit Motegi, Jepang sudah sangat pas. Miller menyinggung waktu lintasan yang diperpanjang memberinya lebih banyak kesempatan untuk menemukan set-up balapan terbaik untuk mesin Ducati GP22-nya.
“Saya sangat menikmati sesi latihan ini, punya kesempatan bisa mengubah settingan motor terutama pada ban dalam kondisi siklus tidak terlalu panas. Hari ini motor bekerja cukup baik dengan cuaca juga bagus, harapan besok demikian atau bisa terjadi cuaca berubah,“ terang Jack Miller dilansir Crash.
Kondisi Fabio Quartararo yang lecet di dada karena paska crash di Sirkuit Aragon lalu sebenarnya cukup serius. Sang juara bertahan MotoGP 2021 lalu merasakan lukanya terasa panas selama sesi latihan bebas tersebut. Namun Quartararo tetap percaya diri untuk berjuang melewati rintangan rasa sakit di GP Jepang. Saingan utama Quartararo di kejuaraan, Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro, juga terpaut sepersepuluh dari Miller setelah masing-masing finis kedua dan keempat.
“Kecepatan kami tidak terlihat terlalu buruk. Tetapi untuk melihat batas kemampuan yang dimiliki orang lain dibandingkan dengan kami sungguh menakjubkan. karena saya berada di batasan lap pertama dan kemampuan tidak terlalu tinggi. Jadi sebenarnya cukup sulit karena dari akselerasi menikung kecepatan rendah sangat tertinggal dari Ducati, yang di lengkapi perangkat holeshot, aerodinamis cukup tangguh. Dengan kemampuan maksimal ,kami melakukan yang terbaik hari ini dan itu cukup ok eke sesi selanjutnya,” terang Fabio Quartararo
