Otospeed.id – Jerez, Spanyol. Drama seru MotoGP putaran sirkuit de Jerez – Angel Nieto, Spanyol (30/4) telah berakhr dan dimenangkan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Dari formasi podium tak banyak berubah dari Sprint race, dimana posisi podium ke-2 bertukar temapt dari Pecco Bagnaia ke Brad Binder, begitu pula sebaliknya posisi podium pertama.
Aksi heroik kembali tersaji dari Juara Dunia Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), membuat pebalap nomor 1 itu mengalahkan pemenang Sprint race Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), dengan membuat tekanan mental dalam dua lap terakhir hingga Finis terdepan.
Dalam standing poin, meskipun Bagnaia unggul 22 poin di Kejuaraan, namun tekad tim KTM tetap berlanjut saat Binder kontribusi di posisi ke-3 , hingga persempit selisih 25 poin dari Bagnaia.
Dimana posisi tersebut tetap dipimpin Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team), namun naas Bezzecchi crash dan posisi turun ke-2, dan melengkapi prestasi merk pabrikan ber markas di Mattighofen, Austria tersebut, Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) berada di urutan ke-4 dengan 49 poin secara keseluruhan. “Waktu berjalan begitu cepat, proses juga cepat yang berbuah hasil, saya sangat senang kami mulai menunjukkan sesuatu yang penting,” kata Francesco Guidotti, Manajer Tim Red Bull KTM saat di podium MotoGP.
Drama lain yang manarik, ketika Pecco Bagnaia nyaris menyenggol ban belakang Jack Miller. Disanalah sebenarnya Pecco mendapat penalty untuk turun di satu tingkat, menjadi posisinya dibelakang Jack Miller. Namun dengan skil Pecco yang matang ditopang motor kencang Desmo GP23, Pecco dapat meraih segalanya.
Sementara itu, mimpi buruk Fabio Quarararo (Monster Energy Yamaha MotoGP ), dimana pembalap Prancis itu tersingkir dari balapan di tikungan 2. Juara Dunia 2020 tertatih-tatih setelah bersenggolan keras dengan Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF MotoGP Team) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team), Fabio, Bezzecchi dan Miguel hingga masuk Gravel dengan keras.
Dari insiden tersebut Steward mengeluarkan bendera merah karena pagar pengaman udara telah runtuh tepat di tikungan ke-2. “Saya baik-baik saja, saya menderita hematoma – bercaknya agak biru, tapi tidak apa-apa, tentang akibat jatuhnya Oliveira. Bezzecchi di depan di kanan, saya di tengah. Saya tidak bisa menghindari kecelakaan ini. Saya hanya mencoba mengerem dan mengurangi kecepatan. Sepeda Miguel menyentuh tuas kopling saya dan kemudian saya menabrak sepeda Bezzecchi, tidak ada cara untuk menghindarinya.” Kata Fabio ‘El Diablo’ Quartararo
Sementara tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan diberlakukan. Starting grid kembali diulang, dan Fabio Quartararo mendapat penalti Long Lap. Sedangkan Miguel Oliveira menderita dislokasi bahu, dan dirujuk ke ruang Medical centre, Jerez. Pembalap asal Portugal tersebut dinyatakan tidak fit dan harus lulus tes medis jika ingin kembali balapan di putaran selanjutnya di Sirkuit Le Mans, Prancis (12 – 14 Mei). |Nos,MotoGP,After The Flag