MotoGP 2023 Misano,Itali : Jorge Martin Pertajam Selisih Poin, Pecco Bagnaia Memaksakan Diri Agar Podium

Podium Race di Misano 2023

                    Otospeed.id – Misano, Itali. Speed Lovers MotoGP. Sungguh luar biasa kubu Jorge Martin (Prima Pramac Racing), di putaran MotoGP San Marino ,Misano 2023 tak berubah posisi hingga empat besar-nya bahkan posisi terdepan tetap dipimpin sang Martinator asal Spanyol. Raihan Hat-Trick tersebut dimulai Pole position, Sprint Race hingga Raceday tetap Martin, Bezzecchi, Pecco Bagnaia dan Dani Pedrosa.

Posisi terdepan tersebut saat in tanpa tanding yang berarti, karena beberapa sesi terpenting diatas Martinator tak tersentuh para rival beratnya yang semua dari kubu motor Ducati. Martn tetap konsisten dan tanpa kesalahan apapun di trek, alhasil pundi pundi poin Martin kan bertambah dan hanya selisih 1,3 detik dari posisi kedua Marco Bezzecchi (Tim Balap Mooney VR46).

Benarkah Bezzecchi juga tetap mengeluhkan tangan kirinya paska Cedera di Barcelona, dan sang juara dunia  Francesco Bagnaia (Tim Ducati Lenovo) sepanjang Race berlangsung juga berjuang dengan menahan rasa sakit untuk merebut posisi ketiga demi standing poin yang masih dipimpinnya.

Di Misano, pebalap legendaris MotoGP Dani Pedrosa (Red Bull KTM Factory Racing)-pun  kembali lolos dengan baik dan naik ke posisi ke-4, saat bertahan setelah beberapa saat antara Tikungan 1 dan 2. Dan Pecco Bagnaia kemudian melewati Bezzecchi di Tikungan 3 sebagai posisi ke-2 dengan segera mulai memburu Martin yang melesat tak sentuh siapapun. Benarkah sang legendaris berjuluk Little Samurai tersebut bakal dipasang oleh KTM untuk perkuat tim Orange dimasa mendatang .

         Pecco Bagnaia pakai Livery Kuning Khusus di Kandang Sendiri

Sedangkan Francesco “Pecco” Bagnaia dengan corak Livery Kuning khusus di Misano, ia menempatkan diri dengan berjuang keras untuk tetap meraih poin, dibawah tekanan Dani Pedrosa selama 27 lap.

                di Parc Ferme Pecco Masih ditatih Pit Crew

                  “Saya mencoba segalanya hari ini, Saya tahu sangat penting untuk berada di depan dan saya mencoba menyalip Jorge di satu atau dua tempat. Namun performanya jelas lebih baik. Saya kesulitan dan hanya mengejar tikungan cepat rolling speed. Saya berusaha sedekat mungkin untuk mendapatkan peluang. Namun setelah 15 lap di mana saya hanya berkendara dengan tangan, saya hancur. Tekanan udara di ban depan juga terlalu tinggi dengan regulasi baru, jadi tidak mungkin bakal tercepat,  Terlalu penting bagi saya untuk mendapatkan podium hari ini,” jelas Pecco Bagnaia di Podcast After The flag.

                  Saya membuatnya sangat banyak untuk diri saya sendiri.  Dani benar-benar cepat dan menekan motor-nya. Ketika saya melihat, dengan enam lap tersisa, dia hanya tertinggal 0,2 detik, saya berkata pada diri sendiri: ‘Tidak, sial!’ Saya melakukan dua atau tiga lap dengan waktu tertinggi 1:32, saya mengalami banyak kesulitan. Tapi kemudian saya mencoba untuk menekan lagi dan berpikir untuk menjadi yang terdepan di beberapa lap terakhir – dan saya berhasil mencatat waktu terendah 1:32 lagi,” tambahnya. 

               Standing Poin usai Race di Misano

Sementara masih memimpin Poin, sang Juara dunia Pecco Bagnaia juga memberikan kata-kata apresiasi kepada Jorge Martin, yang memperkecil selisih poin menjadi 36 poin tersebut.  “Kecepatan tahun ini luar biasa. Jorge melakukan pekerjaannya dengan baik, Itu sangat sulit bagi saya. Mungkin jika saya berada dalam kondisi yang lebih baik, ceritanya akan berbeda, mungkin balapannya akan lebih kompetitif “ Pungkas Pebalap 26 Tahun  Andalan Lenovo Ducati.  |Me, MotoGP