Otospeed.id – Philip Island, Australia. Speed Lovers MotoGP. Putaran ke-16 Kejuaraan MotoGP bertitel Guru oleh Gryfyn Australian Motorcycle Grand Prix, kini berada di Sirkuit Phillip Island, Australia.
Berita mendadak bahwa Dorna Sport sebagai penyelenggara bakal merubah jadwal balapnya, terjadi hari Jumat(20/10), dengan alasan bahwa Ramalan cuaca setempat bakal terjadi cuaca buruk di Raceday Minggu (22/10).
Alasan tersebut membuat Steward FIM pun merubah jadwal balap, menjadi hari Sabtu (21/10) bertukar jadwal dengan sesi Sprint Race yang dijadwalkan hari Minggu. Dengan alasan keselamatan bagi para pebalap.
“Masalahnya adalah angin, masalah keselamatan bagi kesemuanya menyebabkan perubahan jadwal diperbarui, Sprint Race berubah Minggu jika cuaca memungkinkan,“ kata Loris Capirossi bagian keselamatan MotoGP.
Sedangkan jadwal Sprint Race dijadwalkan dimulai pada pukul 14:00 setempat (09.00 WIB) pada hari Minggu tanggal 22 Oktober, jika cuaca memungkinkan. Ini menjadikan Jadwal Balapan MotoGP kembali ke beberapa tahun lalu, yakni di GP Belanda yang selalu balapan hari Sabtu.
Dalam Race day, secara mengejutkan pebalap Prima Pramac Racing menjadi tercepat di 27 lap. Johann Zarco berprestasi di Philip Island, setelah mengamankan pencapaian prestasi rekan se timnya Jorge Martin yang gagal finis possi terdepan.
Ini suatu nestapa Jorge Martin, dimana dia kehabisan kompon ban belakangnya dengan profil ban Lembut/lunak. Pemilihan profil kompon ban yang tidak biasa tersebut, diharapkan Martin memperoleh posisi terdepan dengan ban lunak tadi, padahal jika dia terus gas motornya, ban bakal kehabisan kompon dan traksi terhadap aspalpun berkurang. Kemenangan Johann Zarco tersebut adalah untuk pertama kalinya musim 2023, dan penantian panjang selama tujuh musim karir balap-nya.
Keunggulan Pebalap asal Prancis tersebut berada di lap-lap terakhir, dimana ia berada di starting grid ke-5 namun mampu bertukar tempat dengan rekan setim-nya. Dalam keputusannya, Johann Zarco tak menyia-nyiakan waktu sedetik pun memikirkan apakah ia harus membiarkan rekan setimnya sekaligus runner-up Kejuaraan Dunia Jorge Martin menang. Namun dalam kenyataan nya selisih waktu Martin-pun kian melorot.
“Ada banyak emosi yang dimainkan pada hari ini, butuh beberapa saat bagi saya untuk menyadari bahwa saya telah menang setelah melewati garis finis. Rasanya seperti ada beban berat yang terangkat dari pundakku, entah apa itu. Saya selalu tahu bahwa saya memiliki motor terbaik, namun saya tidak memiliki perasaan yang sempurna dengannya. MotoGP sangat kompetitif, semua pembalap sangat berdekatan, namun itu sulit karena pada titik tertentu harus memanfaatkan peluang yang tepat dan memiliki banyak kesabaran,” jelas Johann Zarco setelah balapan ke-120 di kelas MotoGP.
Baca Juga : Sprint Race MotoGP Batal, Karena Cuaca Tidak Mendukung
Dalam karier balapnya, Johann Zarco adalah juara dunia Moto2 pada tahun 2015 dan 2016, baginya podium pertama kali ini, adalah podium MotoGP ke-20. Menang ,dan dua belas posisi kedua, namun terhenti setelah serangkaian kecelakaan tahun ini, di mana rekan setimnya Jorge Martin mengambil alih prestasi balap buat Prima Pramac Racing.