Otospeed.id – Aragon, Spanyol. SpeedLovers MotoGP, putaran balap MotoGP di sirkuit Motorland, Aragon – Spanyol, diawali dengan kompetisi Sprint Race (Sabtu,30/8). Pada balapan Sprint ini, pebalap tuan rumah yang fenomenal Marc marquez (Gresini Racing) tampil terdepan dan tercepat meninggalkan lawan-lawannya. Dan sekaligus mencatat podium pertama Sprint Race dengan motor Ducati Desmosedici GP23.
Memang prediksi para komentator terkadang jauh dari ramalannya, karena Marc Marquez yang jago di sirkuit tersebut acapkali naik podium bersama tim Repsol Honda lalu. Bermodal itu tadi, saat sesi latihan bebas, latihan resmi hingga kualifikasi, semua di babat habis waktu tercepatnya, dan bahkan memecahkan rekor tercepat di Aragon saat latihan resmi hari Sabtu pagi.
Dan kualifikasi hingga ke-2 yang menentukan posisi starting grid , Marc tetap saja terdepan yang disusul Jorge Martin (Prima Pramac Racing) jagoan Sprint Race sementara ini dan podium ke-3 Pedro Acosta pebalap Rookie asal Spanyol tim Red Bull Gasgas Tech3. Pedro saat dikualifikasi menduduki urutan grid ke-2 baris pertama. Perolehan tersebut dalam kualifikasi Jorge Martin terjerembab namun masih bisa memperbaiki waktu tercepatnya, dan berakhir dengan waktu singkat 1:47.642 detik . Martinator memang sungguh luar biasa, saat terjeda karena terjatuh, waktu tempuhnya masih berada di barisan ke-2, dan hanya selisih 0,876 detik dari posisi terdepan Marc Marquez.
Baca Juga : Marc Marquez Tercepat Sesi Latihan Resmi, Fabio Quartararo dan Jack Miller Crash
Juara bertahan Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati) di Sprint Race dengan hasil buruk diposisi ke-9, dan rekan Enea Bastianini se-tim finis ke-7.
Startegi Pecco mengungkapkan saat dalam wawancara di paddock, “Saya yakin bahwa saya akan mampu mengendalikan Jorge. Rencanaku adalah memulai dengan sangat baik dan kemudian memblokir Marc selama mungkin, namun saat memulai dengan sangat buruk dan buruk sekali, aku tahu betapa sulitnya itu agar berhasil. Saya mencoba bekerja sebaik mungkin dengan permainan penyimpanan dan gas, tapi permulaan startnya tidak bagus itu semuanya sia-sia. Masih beruntung Alex Márquez tidak menarik saya dari belakang saat tidak jauh dari tikungan pertama , jadi saya hanya tertinggal beberapa grid, Sejujurnya, saya tidak punya perasaan sama sekali terhadap ban depan tiba-tiba bermasalah. Saya rasakan ketika Miguel Oliveira didepan saya, saya menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Perasaan itu diperkuat oleh Fabio Quartararo salip saya, dan saya tidak bisa mengungkapkannya dengan pasti kali ini di luar kendali kami. Bukan saya, mesin, atau tim,” sesal Pecco Bagnaia.
Kekuatan si Rookie Pedro Acosta telah kembali membaik, “Penting untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri dan berkendara tanpa kesalahan. Ada banyak balapan di mana kami melakukan banyak perubahan pada motor, tapi kemudian saya sendiri membuat banyak kesalahan yang tidak perlu dalam balapan. Sepeda motor terasa seperti dulu lagi. Ini memberi saya lebih banyak konsistensi, Saya pikir ini adalah podium sprint pertama di mana tidak ada pebalap di depan saya yang terjatuh. Itu sebabnya ini adalah podium pertama saya yang sebenarnya. Dan mengenai Marc Marquez didepan saya beriring dengan Jorge, itu orang berbeda dan khusus di Aragon, serasa seperti rumahnya sendiri,“ terang Pedro Acosta .
Bisakah si Rookie kembali naik podium, setelah menyabet posisi ke-3 sprint race, dan bermodal starting grid sangat bagus dibarisan terdepan, bakal naik podium di balapan Minggu (31/8) besok, dan bagaimana pertahanan Pecco Bagnaia yang sementara tertinggal 3 Poin dari Jorge Martin?. |Saya,TNTsport, SW