Otospeed.id – Austin, Amerika. SpeedLovers MotoGP, Putaran ke-3 ajang balap motor kelas Primer dunia, di Circuit Of Americas telah menobatkan para pemenangnya, yakni masing-masing Maverick Vinales (Aprilia Racing) , Pedro Acosta (Red Bull Gas Gas Tech3) dan Enea Bastianini (Lenovo Ducati). Dalam kronologi balapan yang sensasional tersebut, sebenarnya Pedro Acosta diuntungkan dengan posisi starting Grid yang baik, dibarengi teknik start yang bagus pula. Pedro posisi terdepan yang ternyata diincar Marc Marquez (Gresini Racing), yang tikungan demi tikungan akhirnya mampu menggantikan Pedro Acosta pada posisi terdepan.
Aksi Marc Marquez yang sangat impresif, dibarengi kecepatan motornya yang luar biasa, usai terjungkal sendiri tersebut pastinya sangat mengecewakan para pendukung dan Fans beratnya. Sangat detail, bahwa Marc sukses mendahului Pedro di Lap 10, menjelang masuk lap 11 ditikungan pertama Marc terjatuh. Dan dalam investigasi Crew di Pit bahwa tuas rem depan Ducati-nya bermasalah, dengan tiba – tiba rem mengunci.
“Mengecewakan dan sangat mengecewakan apalagi saya merasa baik-baik saja, Tapi ya, saya lebih kecewa karena hari ini motor saya amat kencang, tapi saya mengalami masalah tak terduga dengan rem depan sepanjang balapan yang memberi saya banyak kesulitan dalam berkendara. Sangat disayangkan bahwa saya sudah berada didepan, Tapi sayangnya, ketika saya mengerem di Tikungan 11 itu, saya mengerem dan tidak ada orang di sana [tidak ada tekanan dari pembalap manapun], saya kehilangan kendali Karena rem depan. Tetapi yang paling penting adalah saya merasa kompetitif dan ini memberi saya mentalitas yang baik. Jadi, kami perlu memahami hal-hal yang perlu diperbaiki kedepan “ Sesal Marc Marquez.
Baca Juga : Vinales Jago Baru Sprint Race, Berikut Starting Grid di Cota
Jatuh Marc Marquez sebenarnya memberi peluang besar Pedro Acosta untuk memimpin balapan di Cota. Namun memang nasib Pedro untuk menjadi sang jawara masih butuh waktu dan pemahaman yang tinggi. Bagi rookie tim GASGAS-Tech3 berusia 18 tahun tersebut sebenarnya sudah lolos, namun masih tertunda oleh Maverick Vinales yang datang dari belakang dengan sangat kencang dan tak tersentuh lagi hingga garis Finis.
“Ya, hari ini di COTA benar-benar merupakan pengalaman istimewa. Saya pernah menjalani balapan yang sangat menarik di Austin pada masa lalu, namun hari ini adalah level yang berbeda. Saya sangat menikmatinya sejak awal. Sesaat sebelum start, saya melihat kepala kru saya Paul bergerak dan berkomunikasi dengan semua orang dan kemudian kami memutuskan untuk menggunakan ban belakang medium. Itu adalah resiko karena saya tidak punya pengalaman dengan hal itu. Saya sebenarnya sudah terbiasa dengan setting yang sama sejak tes di Valencia dengan profil ban berbeda, namun ya sudah-lah bahwa ini semua kesepakatan bersama “ Ujar Pedro Acosta Rookie andalan tim KTM.
Dalam standing poin keseluruhan uasi balapan di COTA, prestasi Pedro Acosta naik pesat ke jenjang ke-4 usai podium ke-2 kemarin. “Soal Maverick Vinales di sini (COTA), satu kata dia sangat luar biasa dan tak bisa tersentuh siapapun, Singkatnya, Maverick benar-benar tidak terkalahkan. saya melakukan apa yang saya bisa, Saya membloknya beberapa kali, mencoba mengerem lebih lama lagi, namun tidak ada peluang, kecepatannya sangat unggul. Dia tidak bisa disentuh hari ini.” Kata Pedro Jujur.
Sejatinya Pedro Acosta bakal naik podium saat dia masih Rookie di kelas Primer, sudah dipredikasi mantan juara dunia Marc Marquez saat putaran pembuka di Sirkuit Lusail, Qatar, “Pedro adalah seorang juara dan kemenangan pertamanya hanya masalah waktu, teknik balapnya luar biasanya.” Kata Marc Marquez kala itu. |Me,Nov, MotoGP