Otospeed.id – Sachsenring, Jerman. Speed Lovers MotoGP, Sesi Sprint Race GPJerman (sabtu,6/7) berlangsung di Sirkuit Sachsenring,Jerman yang mendebarkan, akhirnya tetap dipegang sang raja Sprint Race Jorge Martin (Prima Pramac Racing). Jorge Martin yang juga pebalap pada puncak klasemen sementara, akhirnya menambah pundi-pundi poinnya menjadi 212 yang sedikit menjauh kembali dari Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dengan selisih 15 poin.
Kendati start awal Jorge Martin tertinggal dari Pecco Bagnaia yang sangat kencang langsung melesat terdepan, Martin tak segera tancap Gaspol meski berada di grid ke-3 saat memasuki tikungan pertama, bahkan Miguel Oliveira (Trackhouce Racing) berada didepannya Martin masih belum respon.
Begitu memasuki lap ke-2 Martin mampu mendahului Miguel Oliveira namun masih dibelakang Pecco Bagnaia. Setelah beberapa tikungan terlewati di lap ke-3, baru sang Martinator mampu mengambil alih balapan dari Pecco Bagnaia, begitu pula Miguel Oliveira mendahului sang juara dunia 2023 tersebut di lap ke-3 yang sama. Kondisi formasi 3 grid terdepan tak berubah hingga garis finis.
“Itu adalah manuver menyalip yang bagus, Kami tidak terbiasa melakukan manuver menyalip di Tikungan 8 seperti itu, apalagi saat melawan Juara dunia Pecco Bagnaia. Namun saya melihat dia berusaha melindungi bannya sampai finis. Jika saya yang memimpin, saya akan melakukan hal yang sama, tetapi dia kedodoran hingga posisi diambil Miguel di lap ke-3, saya tak mengira Miguel kini sangat cepat di trek semenjak pole position,“ kata Sang Martinator di rilis usai Sprint Race.
Melihat lebih impresif dari biasanya, ada apa gerangan motor Aprilia RS-GP tim Trackhouse Racing. Karena saat kualifikasi ke-2 menghantar kedua pebalap Trackhouse pada starting grid barisan terdepan grid 2 dan 3. Dan kini Miguel Oliveira mampu persembahkan podium Sprint Race untuk pertama kalinya di kelas Primer.
“Sulit untuk jawab satu alasan yang menyebabkan peningkatan kinerja motor kami. Ini merupakan interaksi dari beberapa faktor. Di satu sisi, ada peluang dengan Aleix absen di GP Jerman karena cedera, karena Aprilia konsen di motor yang kami pakai. Juga ada perubahan namun tak banyak pada motor, kami mengerjakan pada Elektronik dan sasis dalam pekan ini. Hanya itu tim saya bisa memaksimalkan motor saya, mengapa lantas melonjak performanya,” kata pebalap asal Portugal usai podium Sprint Race.
Bahkan Miguel sebenarnya mampu mendahului Jorge martin dengan hanya gap pada 0,676 detik, namun ban nya tiba-tiba memanas dan pupus harapan nya karena lap ke-15 berakhir di Sprint. “Saat saya menyalip Pecco, saya tahu saya bisa mengikuti Martin. Sayangnya tekanan udara ban saya sedikit meningkat sementara itu. Meskipun setelah itu saya dapat berkendara dengan aman dan ban kembali dingin, namun saya tidak dapat mengejar Martin karena finish,” lanjut Juara Moto2 – 2028 Miguel Oliveira.
Baca Juga : Maverick Vinales Memimpin di Latihan Resmi, Sachsenring Diwarnai Crash Kolosal
Pebalap pabrikan Ducati lainnya Enea Bastianini juga berjuang dengan sangat baik. Dari posisi start ketujuh, “La Bestia” sudah berada di posisi keempat pada lap ke-3. Di belakangnya ada Grup 2, Marc Márquez dan lain-lain yang sedang tersakiti usai terlempar, mencoba melangkah lebih jauh ke depan, dan berhasil unggul atas Maverick Vinales dengan gap hanya 0,003 detik saja. Kita lanjut simak di Race day Minggu. |Me,Nos,MotoGP