MotoGP 2024 Spielberg, Austria : Pecco Bagnaia Hattrick Akankah Juara Dunia, Jorge Martin Ban Depannya Habis, Marc Marquez Didera sistim Holeshot

Standing Poin Sementara di GP Austria

          Otospeed.id – Spielberg, Austria. Speed ​​Lovers MotoGP, akhirnya Francisco ‘Pecco’ Bagnaia (Lenovo Ducati) benar – benar perkasa di kelas Primer hingga putaran ke-11 di Sirkuit Red Bull Ring , Spielberg, Australia (18/8). Dengan indikasi keberhasilan  Hattrick mampu di tiga putaran terakhir. Bahkan mampu mengalahkan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) sang penantang Juara dunia yang agresif, juga rekan se tim Enea Bastianini (Lenovo Ducati). Tiga pebalap motor dengan Ducati GP24 ini, memang telah diprediksi sejak semula bakalan naik podium kejuaraan.

Jalannya balapan Jorge Martín dimulai dengan start yang baik yang mengesankan mampu melibas tikungan pertama dengan sempurna, meskipun dengan jari terluka. Sementara itu, Marc Márquez (Gresini Racing) keluar lintasan setelah alat holeshot motornya mengalami masalah dan sempat kontak fisik dengan Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) juga keluar lintasan, dan kembali ke trek Marc di posisi ketigabelas dan Franco posisi ke-17. Sebaliknya grid start diisi Enea Bastianini (Lenovo Ducati) berada di posisi ketiga.

Tak berapa lama menjelang akhir lap pertama Pecco Bagnaia di trek lurus mampu mendahului Jorge Martin memasuki lap ke-2, dan pertarungan di posisi terdepan selama 28 lap ini formasi tiga besar terdepan tak berubah hingga garis finis. Sedangkan posisi ke-4 dan selanjutnya diperebutkan antara Jack Miller (Red Bull KTM), Brad Binder rekan tim Jack, dan mulai lap ke-18 lap Marc Marquez demi lap mampu berangsek keposisi ke-4 dari lap pertama posisi ke-13.

                  Enea Bastianini, Pecco Bagnaia, Jorge Martin

Kendati Jorge Martin mampu memberikan perlawanan di lap awal, dan mempunyai Poin sama usai Sprint Race dengan Pecco Bagnaia, namun ia tidak dapat mencegah kemenangan Pecco di Race Spielberg, dan melepaskan kans sebagai Juara dunia yang dia impikan. “Secara keseluruhan, saya bisa bahagia dengan akhir pekan ini, tapi saya juga sedikit kecewa, saya sangat kuat dan sebenarnya saya tidak kekurangan apa pun untuk memenangkan balapan. Namun Pecco masih berhasil meraih kemenangan. Saya sekarang tertinggal lima titik di puncak stagnasi, tapi itu tidak terlalu penting. Jika saya harus menang, saat saya pasti akan tiba. Berarti saya harus sedikit mengubah strategi. Setelah tiga atau empat lap berada didepan, sebenarnya telah melakukan hampir 90 persen upaya untuk menang. Saya kemudian mencoba mengejar lagi ketika ban depan saya sudah pulih dan suhu amat panasnya. Tapi itu tidak mungkin, saya melakukan yang terbaik dan main aman” kata Jorge Martin dilansir after the flag

Ditanya apakah mempengaruhi luka parah di Ibujari kirinya sejak hari Jumat-sabtu, “ Mengenai ibu jari terluka Itu bukan untuk alasan, saya sudah minum obat anti sakit dan menyelamatkan sakit, dan dalam gaya balap saya dan Pecco perbedaannya hanya disesi kualifikasi, saya memilih lebih maju dari yang lain, Pecco punya detail gaya balapku dan aku punya detail gaya balapnya. Satu-satunya perbedaan adalah dia memimpin dua putaran pertama, dia tahu bagaimana mengendalikan situasi lebih baik daripada saya. Saya kemudian merasa bahwa saya telah menyelesaikan sepuluh putaran. Dari satu lap ke lap berikutnya kecepatan saya hilang dan ban depan medium saya diindikator menyatakan habis karena saya sering pengereman mendadak, yah itulah balapan “ Pungkas Martinator.  |Tidak,MotoGP,TnT