Otospeed.id – Spielberg, Austria . Speed Lovers MotoGP, putaran ke-11 ajang MotoGP kini berada di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg – Austria. Hingga sesi latihan bebas pertama – FP1 ( Jumat,16/8) Jorge Martin memantapkan di urutan teratas dengan catatan 1:29,654 detik , disusul rekan se tim Franco Morbidelli 0,218 detik lebih lambat ,dan selanjutnya posisi ke-3 Pol Espargaro pebalap Wild Card KTM Banteng Merah.
Namun dihari yang sama, sesi Latihan resmi setelah FP1, Sang juara dunia MotoGP Fransisco ‘Pecco’ Bagnaia meningkatkan kecepatan usai FP1, dan memecahkan rekor di Sirkuit Red Bull Ring dalam catatan yang menakjubkan pada 1:28,508 detik. Catatan tersebut mengungguli Franco Morbidelli dan Jorge Martin, pebalap fenomenal Marc Marquez (Gresini Racing) sangat cepat di posisi ke-4. Ini berarti empat pebalap motor Ducati berada di barisan depan dan selanjutnya diduduki KTM lewat Brad Binder .
“Saya berusaha terus meningkatkan performa, tetapi ban depan tetap sama terkadang terasa sangat licin, Saya kembali memulai mencoba dengan baik, lap ketiga atau keempat saya sudah mencatat di bawah 1:30 detik, Saya mencoba dengan pengereman mendadak dan seketika ternyata berhasil jika kondisi ban sudah terkikis dan panas. Jika kondisi awal dipaksakan berakibat fatal,” papar Pecco Bagnaia.
Dalam sesi latihan resmi (Practice) selama 45 menit tersebut, mengambil 10 pebalap cacatan waktu teratas yang langsung lolos ke kualifikasi ke-2 (Q2), dan nasib mujur dari Marc Marquez dimana pebalap Spanyol tersebut terhindar dari tabrakan di tikungan ke-4, yang sebelumnya Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46) ditikungan ke-3 yang akhrnya masuk ke kerikil pengaman trek.
Nasib serupa menimpa Pedro Acosta (Red Bull Gas-gas Tech3), pebalap Rookie tersebut di FP1 terjatuh tanpa sebab, dan di lanjutkan sesi Latihan terjatuh pula ditikungan ke-9. Saat mengerem panjang sebelum Tikungan 4, larangan di depannya tergelicir dengan kecepatan sekitar 250 km/jam .
Setelah kecelakaan mengerikan itu, Pedro Acosta menceritakan beberapa sebab “Semua risiko fatalnya, Saya tidak sempat mencatat waktu yang baik dan saya tahu bahwa saya harus mempersiapkan ban dengan baik. Semua permasalahan terletak di depan. Tapi saya meremehkan kondisi dingin ban di bagian tengah. Sebenarnya ada indikator peringatan suhu dan itu tetap berfungsi dengan baik – tapi itu hanya mengacu pada suhu di dalam ban. Sekarang saya baru tahu bahwa permukaan di tengahnya terlalu dingin, sekitar 35 derajat. Jika di paksa tancap gas pasti gagal,” sesal Pedro Acosta
Tak hanya Pedro Acosta si Jago Tim Gas-gas terjatuh dengan sangat keras, karena pebalap pemenang di Silverstone kemarin Enea Bastianini (Lenovo Ducati) juga ikut terjatuh. Dan hal yang sama terjatuhnya beberapa pebalap andalan hanya karena ban depan yang dipakai terasa licin dan mudah tergelincir. Bahkan hal tersebut juga menimpa Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46), terjatuh saat posisi kencang, akhirnya harus di evakuasi ke pusat perawatan medis setempat, dan kabar terbaru bahwa Fabio Di Giannantonio absen dalam kegiatan balap MotoGP di Red Bull Ring, Styria ini. Semoga Diggia cepat pulih kembali. |Saya,MotoGP