Otospeed.id – Amerika. Juara bertahan dua kali MotoGP Francesco Bagnaia memasuki akhir pekan COTA untuk mencari penebusan setelah kesalahan tahun lalu saat memimpin dan nol poin di GP Portimao.
Namun dia meninggalkan Texas dengan hanya menempati posisi kedelapan dan kelima untuk menunjukkan usahanya, setelah masalah grip belakang di sesi Sprint Race. Bintang pabrikan Ducati itu terjepit di antara pemimpin gelar Jorge Martin dan akhirnya pemenang COTA Maverick Vinales di tikungan pertama, menyelesaikan lap pertama di posisi kelima.
Sekali lagi menggunakan ban belakang lunak meskipun mengalami masalah pada hari Sabtu, setelah mencobanya kembali dengan sukses saat pemanasan, Bagnaia awalnya melihat kembali ke performa terbaiknya saat ia memainkan peran kunci dalam pertarungan awal di depan.
Namun pembalap Italia itu turun ke posisi kelima pada lap 9, dan dia tetap bertahan. Bagnaia kemudian mengungkapkan bahwa masalah ban, yang tampaknya mempengaruhi sebagian besar pebalap GP24 tahun ini, adalah kehancurannya.
“Pagi ini saya menggunakan ban dari sesi Sprint Race, hanya untuk menambah putaran pada ban bekas dan memahami apakah ban soft bisa digunakan sepanjang balapan. Dan menurut saya itu adalah pilihan yang tepat,” Bagnaia memulai.
“Balapan saya dimulai dengan baik, saya merasa baik. Saya berpikir sebelum lap 6 bahwa saya mampu berjuang untuk meraih kemenangan atau podium. Tapi saya mulai banyak masalah, banyak getaran di sisi kiri, dan sangat sulit untuk mengatur semuanya.
“Kami harus memahami situasinya dan menyelesaikan masalah, karena seperti sekarang ini sangat sulit. Situasinya mirip sekali dengan tahun 2022, ketika di awal musim saya harus balapan di posisi ‘bertahan’. Jelas Pecco. |D1DU
