Otospeed.id – Yogyakarta. Kemunculan lucky draw di tiap gelaran Kustomfest selalu ditunggu pecinta dunia kustom, khususnya penikmat Kustomfest yang setia hadir tiap tahun perhelatannya. Sosoknya yang seringkali misterius menjadi bahan perbincangan yang ramai baik di media sosial maupun elektronik.
Pada perhelatan ke Delapan ini atau tepatnya Kustomfest 2019 – Back To The Roots, Lulut Wahyudi beserta Tim Retro Classic Cycles menghadirkan Lucky Draw yang dibuat berdasarkan inspirasi, pengalaman serta filosofi mendalam yang serta merta dilebur jadi satu dan dituangkan dalam wujud motor kustom yang dinamakan “Ontoseno”
Ontoseno merupakan Satria Pandawa, putra Werkudoro (Bimo) yang mengorbankan dirinya untuk kemenangan dan kejayaan Pandawa di perang Baratayudha. Menurut Lulut, pengorbanan seperti yang dilakukan Ontoseno tersebut sudah sangat langka di jaman milenial ini. “Pengorbanan yang dilakukan era sekarang ini kebanyakan disisipi kepentingan tertentu, bukan pengorbanan demi kebaikan bersama. Dan ini saya terapkan pada Ontoseno yang berwujud motor kustom yang menganut style Flat Race,” ungkap Lulut.
Syle Flat Track dipilih karena sesuai dengan program yang pertama kalinya dihadirkan di Kustomfest yakni Flat Track Race. “Ada konektivitas antara lucky draw dengan program perdana di Kustomfest tahun ini,” terang Lulut. Frame Ontoseno diambil dari Triumph T140 Bonnevile 750, motor buatan inggris yang paling sukses di dunia. Kedigdayaan Motor ini begitu tenar di ajang balap dunia, apalagi saat itu Balap Production TT (Tourist Trophy) adalah balapan yang sangat prestisius, dan di Balap TT itulah nama Bonneville menjadi tenar.
Tidak salah kiranya Ontoseno mengusung tema Flat Track, karena masih ada DNA-DNA balap yang ada dalam Triumph T140 Bonnevile. Dapur pacu Ontoseno dipilih mesin Triumph T140 yang berkapasitas 750cc, agar beringas di lintasan sekaligus mampu melibas berbagai tantangan. Motif kotak-kotak pada sektor tangki bahan bakar merupakan cerminan visual dari sosok Ontoseno sesungguhnya yang menggunakan balutan bermotif kotak-kotak
Dari sekian banyak sosok menginspirasi yang berkorban demi kebaikan bersama, Lulut lebih memilih Ontoseno guna dijadikan inspirasi dan nama pada sosok Lucky Draw tahun ini. “Di dunia pewayangan, sosok Ontoseno tidak se-populer Gatotkaca yang sudah punya nama besar. Meski tidak populer, namun Ontoseno berani mengambil keputusan atas dasar kecintaannya yang besar atas negara yang ia sayangi. Hal tersebut yang mendasari saya memilih sosok Ontoseno,” papar Lulut. l And