Otospeed.id – Porong, Sidoarjo. Speed Lovers Drag Bike semuanya, suksesnya ajang Drag Bike akhir – akhir ini tak hanya dilihat prestasi pebalap, untuk memacu motor sekencang-kencangnya, namun juga motor apa yang dikendarai hingga mencatat waktu tercepat. Seperti di gelaran PAC MANAHADAP ROOKIE DRAG BIKE 2024, yang dihelat di jalan tembus Ex Toll Porong ke kecamatan Porong (22/12), yang jeli mengakomodir pebalap pemula Drag Bike dengan jumlah starter lebih dari 550 an pebalap di 20 kelas yang dilombakan.
Dari beberapa kelas tersebut, memang dikhususkan para pemula, yakni kelas Rookie yang sedang marak di beberapa gelaran Drag Bike Jawa Timur-an, dan pertemuan antara pebalap pemula dan senior berada di kelas terbuka (Open), dan dikelas Bracket yang dikemas hingga 6 kelas lomba. Yakni Bracket 7,5 detik, 8 detik, 8,5 detik, 9 detik, 9,5 detik dan kelas 10 detik. Terbanyak peserta adalah kelas 8 detik dan 8,5 detik hingga 129 peserta.
Hanya di kelas AG Style di Sidoarjo Raya masih tak semarak di daerah Kediri – Blitar. Karena kelas lomba yang satu ini tergolong sangat baru dan memang spesifikasi hampir mirip kelas sunmory motor bebek, “Dengan persiapan yang sangat singkat disamping keterbatasan waktu, juga kita tanpa publkasi yang serius, jumlah starter segitu sebenarnya sudah memenuhi target, di kelas AG Style jika kita seriusi jumlah bisa melebihi dari starter sekarang, beberapa kelas Rookie antusias pebalap sebenarnya sangat bagus . Mengingat kita dibatasi selesai jam 17.00 wib semuanya kita pikirkan agar selesai tepat waktu, memang ada dua kelas yang dibatalkan karena memang kurang memenuhi kuota,“ terang Maulana C. Surindra dari AE Indonesia otomotif klub.
Baca Juga : Hasil Kejuaraan PAC MANAHADAP Rookie Drag Bike 2024 Porong, Sidoarjo
Dengan hasil gelaran balap yang sudah memenuhi target, kedepan Manahadap yang berbasis di Jawa Tengah, berencana dengan serius tetap bakal garap kegiatan balap di Jawa Timur, dan komunitas Manahadap secara resmi mendeklarasikan pertama kalinya di Trek Non permanen Drag Bike Porong ini. “ Komunitas Manahadap memang berbasis di Jawa Tengah, namun kami juga merintis Manahadap di Jawa Timur dan Launching –nya sekarang ini, yang sekaligus semua anggota terlibat di gelaran PAC Manahadap Rookie Drag Bike 2024 sekarang, kedepan di tahun 2025 kami masih pilih Drag Bike untuk cabang balapnya sekitar tiga jadwal yang harus terselenggara,“ papar Nanang dari komunitas Manahadap.
Di beberapa kelas Bracket Santy MS dragster wanita asal Sidoarjo, gagal raih waktu tercepat dikandang sendiri. Karena Santy harus kerja keras untuk melayani tantangan para dragster pria, bahkan Santy dalam satu kelas ikut kendarai berbagai motor dari tim balap berbeda. Santy MS asal Tanggulangin tersebut adalah dragster wanita satu-satunya yang spesial mengendarai motor kelas 2 tak 155 cc rangka standart baik lokal maupun Sunmory, yang kini juga mencoba dikelas Herex 300 cc lokal Gerbangkertasusila namun juga gagal podium. “Mungkin belum waktunya di rumah sendiri, karena dikota lain saya selalu podium “ jawab Santy MS Singkat. |Me, Nov