Otospeed.id – Itali. Pernyataan mengejutkan datang dari adik Valentino Rossi yakni Luca Marini yang juga jadi pembalap MotoGP. Di sepanjang musim 2024 kemarin, Luca Marini memang terlihat terseok-seok setelah memutuskan gabung ke tim Repsol Honda.
Namun siapa sangka, Marini justru bilang ia lebih bahagia di Honda ketimbang saat masih bersama tim VR46 Racing Team milik kakaknya. Padahal jika dibandingkan dengan musim 2023, Marini yang masih gabung di VR46 Racing Team dan membesut Ducati berhasil meraih prestasi yang jauh lebih bagus. Tepatnya ia berhasil ada di posisi 8 klasemen dengan raihan 201 poin.
Sedangkan di musim 2024, Marini hanya bisa menempati posisi 22 di akhir klasemen dengan cuma mengamankan 14 poin. Lantas apa yang membuatnya tak betah berada di tim Valentino Rossi dan memilih menyeberang ke Honda? “Tak peduli mau cuma dapat 2 poin, 0 poin atau 10 poin di balapan, itu tidak penting sekarang.
Tahun sebelumnya aku finish di posisi kedelapan tapi aku tidak bahagia,” kata Luca Marini dilansir dari Paddock-GP. “Musim ini (2024) aku fight untuk posisi ke-20 tapi mungkin aku malah lebih senang,” sambungnya. Usut punya usut, ternyata Marini merasa lebih dihargai saat bersama Honda, bahkan kehadirannya dianggap penting.
Menurutnya, dulu adik tiri Valentino Rossi ini jarang diajak untuk berpartisipasi dalam pengembangan motor. Saat di Honda, ia justru jadi salah satu pilar penting dalam pengembangan motor balapnya, sehingga Marini merasa lebih dihargai. “Aku menjadi bagian dari proyek pengembangan yang sangat penting, sehingga aku tetap bisa mengincar posisi Juara Dunia di beberapa tahun ke depan,” katanya. Faktor lainnya, dengan berada di VR46 Racing Team, Luca Marini merasa akan terus berada di bayang-bayang sang kakak.
Memang di satu sisi kariernya terjamin, tapi Marini memilih untuk bisa berbuat lebih banyak di dunia luar, dalam hal ini Honda. Faktanya, Honda pun sudah melakukan banyak terobosan bersama Marini seperti merekrut sejumlah nama besar dari tim lain. Sebut saja Christian Pupulin yang mereka datangkan dari KTM, juga ada Romano Albesiano yang dibajak dari Aprilia. Meski tentu saja perjalanan tetap tak mudah, namun setidaknya Luca Marini punya target dan optimisme tinggi.
“Hasilnya akan terlihat jika aku terus berada di pakem yang tepat dan proyek ini terus konsisten. Aku sudah merasa ada perubahan di awal 2024, tapi memang kemajuan yang dibuat masih harus dilanjutkan hingga beberapa tahun lagi,” ungkap pembalap bernomor 10 itu. Selain soal posisi teknis, mungkin satu hal yang juga menyenangkan di Honda adalah soal gaji. Kabarnya nilai gaji yang didapatkan Luca Marini naik drastis dari gajinya di tim lamanya dulu. |OS