Putaran Final MCR 2024 HF.Rasya dan M.Nabil Zahsena Berlomba Podium Terbanyak

Moh.Nabil Zahsena Juara BH 8

                       Otospeed.id – Pakal, Surabaya. Speed Lovers Road Race, mencermati diajang Final Matapanah Cup Race 2024 lalu di sirkuit permanen Gelora Bung Tomo (29/12). Dikelas Bebek 4 tak 150 cc standart terbuka yang dikenal di Jatim kelas BH8, secara mengejutkan pebalap Moch.Nabil Zahzena #57 seorang siswa kelas 7 SMP N.5 Probolinggo, mampu posisi terdepan dan podium utama dikelas tersebut.

Bahkan Nabil yang juga adik kandung HF.Rasya #96 , sukses bersaing pebalap senior Jatim Gerry Salim dan kakaknya sendiri yang juga atlet PON XXI Balap Motor Jatim. Dengan motor Honda Sonic bernomor start #57 tersebut, mampu membuat selisih waktu 2,478 detik dari pebalap Internasional Gerry Salim. Kendati hanya gap sekian, namun dalam view nya amat jauh dari posisi terdepan ke posisi kedua.

Moh. Nabil Zahsena tercepat di Bebek 4 Tak 150 cc open BH8

Baca Juga : Sukses Di Tahun 2024, Akankah Matapanah Bakal Digandeng Pronas Garap Balap Apapun Di Tahun Mendatang

Memang Nabil di Putaran ke-4 Final ini amat beruntung, ini karena 3 rival terberatnya  Raihan Zaky juara umum katagori Rookie MCR, Tommy Salim dan Danandyaksa Wida Pangestu  tidak finis di kelas BH8. Bahkan M.Maulana Juara Rookie Putaran ke-4  juga kurang beruntung, dan hanya bertengger di peringkat ke-6 dan batal podium .

                           HF.Rasya Juara Bebek 2 Tak 116 cc Mix Rider Jatim

Sementara sang kakak HF.Rasya #96 siswa kelas 11 SMA N.4 Probolinggo, di Final MCR 2024 ini, naik 6 podium sekaligus. Dan podium teratas semua kelas 2 Tak, tak 2 tak mix  rider Jatim, 2 tak U23 . “Alhamdulillah Rasya dan  M.Nabil bisa bertarung dalam satu kelas BH8 (Bebek 4 tak 150 cc Standart open). dan semua podium masing – masing Podium 1 untuk Nabil dank e-3 untuk Rasya, berharap keduanya terus belajar menjadi yang terbaik tetep rendah hati . Jika ditanya karakter keduanya ada perbedaan pada balapannya. Rasya tipikal pembalap yang santai dan pandai membaca pergerakan lawan dan membaca kemampuan motor, dan pandai atur strategi balap karena dia lebih berpengalaman dari adiknya.  Namun berbeda dengan M. Nabil, dia cenderung agresif dan tanpa pikir panjang belum bisa baca kekuatan motor lawan juga kekuatan mesin nya sendiri, masih asal  gas pool,“ Ujar Imron ayah dari kedua pembalap.

                       Moh.Nabil Zahsena Bersama Imron ayahnda dan sang Kakek

Benarkah  bahwa Rasya bakal naik jenjang expert Jatim karena prestasi, seiring juga M.Afin dan Fajar Sodiq. Mereka memang prestasi diatas rata-rata di kelas nya selama ini. Kita tunggu keputusan  Pengprov Jatim.  |Me.