Regulasi Baru Drag Bike Jawa Tengah

                   Otospeed.id – Semarang. Beberapa waktu lalu Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng menggelar Rakornis. Dalam rapat tersebut salah satunya adalah membahas soal regulasi penyelenggaraan drag bike di Jawa Tengah.

Yup, gelaran balap drag bike di Jateng memang ga ada matinya. Nyaris setiap minggu ada gelaran dan dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan (antara 700 – 1000 starter) dampaknya penyelenggaraan balap pasti molor. Bahkan terkadang bisa sampai tengah malam baru rampung.

Balap sampai malam karena kelas banyak dan peserta membludag

Inilah yang membuat concern Pengprov IMI Jateng untuk membuat regulasi baru. Salah satunya adalah aturan jumlah kelas. “Untuk penyelenggaraan satu hari, maksimal kelas yang dilombakan adalah 22 kelas, kalau lebih dari itu harus diselenggarakan dua hari,” tegas Danung Prasetyo, Kabid Roda Dua Pengprov IMI Jateng.

Danung Prasetyo, Kabid Roda Dua Pengprov IMI Jateng

Menurut Danung, pertimbangan utamanya adalah masalah safety. Balap siang dan malam tentu juga berbeda soal fokus dan konsentrasinya. Catatan waktu juga pastinya berpengaruh. “Apalagi apabila balap berlangsung dari pagi, tentu berpengaruh pada fisik dan stamina. Tak hanya pada pembalap, termasuk juga panitia pelaksana (OC dan RC) pastinya juga lelah,” imbuh Danung.

Regulasi lainnya adalah soal biaya pendaftaran untuk pemula kini disamakan sebesar Rp. 250.000,- dan denda keterlambatan maksimal Rp. 50.000,- tiap kelasnya. Aturan baru berikutnya adalah tentang besaran hadiah minimal untuk kejuaraan khusus pemula. | BL@CK_DJ

Berikut adalah ketentuan besaran hadiah untuk pemula.

Juara I   : Trophy + Rp. 1000.000,-

Juara II  : Trophy + Rp.   800.000,-

Juara III : Trophy + Rp.   600.000,-

Juara IV: Trophy + Rp.   500.000,-

Juara V : Trophy + Rp.   400.000,-