Otospeed.id – Saudi Arabia. Speed lovers pecinta Reli Dakar 2021. Sisi lain perjuangan para pereli Motor di tahap 2 usai istirahat kemarin di Ha’il (Sabtu9/1). Yakni memasuki tahap Maraton. Tahap ini lebih ketat regulasi reli yang di terapkan oleh ASO (Amaury Sport Organisation).
Bahwa para pereli tidak diijinkan menerima bantuan dari luar siapapun. Pereli KTM Toby Price mengalami kesulitan dengan ban belakangnya yang rusak dan robek. Dan agar dapat bertahan pada etape kedelapan harus menyelesaikan lebih dari 800 kilometer dengan satu set karet ban selama Minggu dan Senin.
Pembalap Australia itu melintasi apa yang dikenal sebagai tahap ‘maraton’, di mana para pesaing tidak diizinkan untuk menerima bantuan dari luar. Motor KTM-nya mengalami luka di sisi kanan ban belakangnya di awal etape 7, tetapi masih berhasil melewati 300 km terakhir.
Agar bisa selesaikan Etape dari Ha’il ke Sakaka harus merekayasa dengan sebuah plakban dan segel plat untuk mengikat ban belakangnya. Hasil sementara hanya kalah sedikit di atas lima menit dari pemenang etape Ricky Brabec (Honda). “Saya senang berada di sini (etape) hari ini dan saya benar-benar tidak berpikir saya akan berhasil [melewati] Tahap 8. Ini adalah malam tanpa tidur dan hari yang menegangkan, tapi secara keseluruhan kami menahan ban bersama dengan mengendarai berhati-hati “ terang Pereli nomer start #03 dari Australia dilansir Dakar.
Aturan baru untuk Dakar 2021 menyatakan bahwa pengendara hanya boleh menggunakan enam ban belakang untuk keseluruhan reli, dan ban tersebut tidak dapat diubah selama tahap maraton tanpa dikenakan penalti 30 menit . Peraturan sebelumnya, merupakan praktik umum untuk membagikan ban kepada rekan satu tim , namun pada tahapan sekarang (Etape 8) di mana bantuan eksternal tidak diperbolehkan.
Aksi Toby Price malah berhasil mengamankan area potong ban dengan cincin penjepit di bivak Sakaka pada Minggu malam, dan menyelesaikan etape 375 km ke Neom tanpa masalah berarti, hanya tertinggal satu menit lima detik dari pembalap Honda Jose Ignacio ‘Nacho’ Cornejo.
“Kami hanya mencoba untuk menjaga momentum dan tidak memakai ban lebih dari yang kami butuhkan. Saya bangga bahwa dengan cara ini berhasil mencapai garis finis dan bisa lalui 800 km seperti sekarang, yang mana sangat luar biasa. Kami kehilangan satu menit lagi, tetapi dalam situasi ini kami cukup bangga “ lanjutnya.
Hasil Etape 8 Motor
Hasil Etape 8 memang hanya selisih 1menit 06 detik di belakang ‘Nacho’ Cornejo dan dengan rekan setimnya Sam Sunderland ketiga, 5menit 57detik dari pebalap asal Chili tim Honda Monster Energy.
Manajer tim KTM, Jordi Viladoms, mengatakan : Jelas, kami tidak memiliki jaminan bahwa ban akan bertahan hingga akhir, tetapi kami telah melihat bahwa kemarin telah menempuh jarak sekitar 300 km dengan ban yang terpotong dan itu membuat kami berpikir itu juga bisa bertahan hidup hari ini. Jika dia merawat ban dan mengendalikan kecepatannya sedikit, kami tahu itu bisa diselamatkan. Perbaikan yang dia lakukan tidak banyak, juga tidak bisa dilakukan lebih banyak. Kerusakannya tidak cukup serius untuk kehilangan reli, tapi itu jelas bahwa ada keberuntungan juga. Kami harus mengambil risiko karena [penalti] 30 menit akan terasa berat saat ini. Untungnya, berjalan lancar. tetap terus update di Otospeed.id. |Me, Dakar, KTM