Otospeed.id – Saudi Arabia. Jawara Pereli 9 kali WRC Sébastien Loeb yang bergabung di tim BRX ( Bahrain Raid Xtreme ) diajang Dakar 2021 di etape ke 4 kemarin mendapat penalti penambahan waktu lima menit oleh steward lomba Dakar. Hasilnya Loeb yang merangsek ke posisi lima besar klasemen umum kelas Mobil, harus melorot ke posisi ke tujuh klasemen. Dengan hasil demikian Loeb mengajukan protes pada pengawas lomba Dakar.
Sebagaimana di lansir berita Dakar usai Etape ke 4 kemarin, bahwa pilot mobil Hunter tim BRX ini melaju kencang di kecepatan 107 km/jam tepat di area Controle Zone yang seharusnya laju mobilnya diperlambat hingga 30 km/jam. Ini terjadi di etape Wadi Ad-Dawasir ke Riyadh. Loeb langsung tidak terima begitu saja atas keputusan steward tersebut. Karena posisinya melorot ke peringkat ke tujuh.
David Castera sebagai Direktur race Reli Dakar mengatakan Di Controle Zone sudah dibekali GPS mengeluarkan bunyi ‘ bip ‘ setiap kali WP divalidasi. “ Ketika pereli mencapai zona kecepatan terbatas, GPS menyala pada 800 m dan menunjukkan dengan panah cara menuju zona dengan kecepatan terkontrol.
Sejak saat itu, Anda memiliki waktu 180 m untuk berhenti, “ kata Castera dilansir news agensi L’Équipe.
Reli Dakar 2021 memang menerapkan beberapa aturan baru, salah satunya adalah controlled zone. Setiap peserta yang melewati zona tersebut harus melambatkan lajunya dan tak boleh melebihi batas kecepatan 90 km/jam.
Ini dilakukan untuk membuat perlombaan lebih aman usai Paulo Goncalves yang turun dalam kategori motor tewas usai kecelakaan hebat di Etape 7 di Reli Dakar 2020.
“Terlepas dari penjelasan kami, dan juga terlepas dari pengakuan penyedia GPS atas masalah yang kami alami (sesuatu yang dapat terjadi kapan saja), para pengawas tidak ingin tahu apa-apa dan langsung membuat keputusan, Mereka hanya duduk santai di belakang meja kerja dengan satu-satunya risiko menumpahkan kopinya, ketika kami mempertaruhkan nyawa setiap harinya di dalam mobil. Menjatuhkan hukuman yang lebih tinggi daripada seharusnya, sangat murah hati. ” ujar Loeb sewot
Dengan kasus ini, Loeb yang langsung mengunggah curhatannya di Medsos Twitter mendapat respon dari petinggi Dakar. “Sébastien Loeb tidak datang menemui kami, tidak ada yang menelepon kami, tidak ada yang mengeluh tentang masalah ini.
Itu sebabnya kami terkejut dipagi hari dengan menemukan pesan di jejaring sosial, ” jelas Javier Soler, presiden Kolese Komisaris. Dengan penalti lima menit membuat peluang Sebastien Loeb untuk memenangi atau finis di tiga besar Reli Dakar 2021 semakin sulit. Mengingat, rivalnya saat ini semakin kuat dan lebih baik dalam membaca buku petunjuk jalan dan GPS Navigasi . Tetap update di Otospeed.id. |Me, Automundo, Rallyzone,Dakar