Otospeed.id – Riyadh, Saudi Arabia. Menjelang libur hari Sabtu(8/1) sesudah Etape 6 Ajang Reli Dakar 2022, Pereli lapis ke-2 bermunculan menempati tempat tercepat di beberapa Special Stage (SS). Seperti Henk Lategan #225 dari tim Toyota Gazoo Racing SA menjadi tercepat di SS-5 kemarin (6/1).
Lategan pereli se tim dengan pemuncak Reli Dakar 2022 yakni Nasser Al-Attiyah, berkesempatan menjadi tercepat setelah berusaha mendahului catatan waktu pereli Senior Sébastien Loeb dari tim BAHRAIN Raid Xtreme di trek Sprint SS-5 pada Way Point terakhir dengan catatan 3 Jam 53 menit 28 detik. Catatan itu hanya selisih 1 menit 58 detik dari pereli Prancis Sébastien Loeb.
Sebagai pereli Dakar yang debut tahun 2021 lalu, Henk Lategan seringkali nyaris berada di puncak podium, nasib sial pereli asal Afrika Selatan tersebut selalu dialami selama sepekan ini. Bahkan hari ini, pembalap Toyota dari tim Balap Toyota Gazoo Afrika Selatan harus berurusan dengan pintu yang tidak mau menutup, terlebih saat melompat di perbukitan Gurun pasir Pintu Double Cabin nya kembali terbuka lebar.
Mencari kemenangan di Reli Dakar adalah sesuatu yang harus Anda perjuangkan dengan keras, di usia 27 tahun, pereli asal Afrika Selatan itu akhirnya berhasil menambah gelar kehormatan pribadinya yang ke 33 selama karier balapnya. Dalam mencapai prestasi seperti itu, catatan selanjutnya ia juga dibarengi pereli senegaranya asal Afrika Selatan yakni Giniel De Villiers (dengan 17 kemenangan).
Sementara di tim BAHRAIN Raid Xtreme, pereli lapis ke-2 yakni Orlando ‘Orly’ Terranova asal Argentina mempersembahkan kemenangan Etape 6 Reli Dakar 2022. Ini adalah sukses perdananya bersama BRX yang berat untuk mendulang Podium tiap SS di Dakar, yang sebelumnya Sébastien Loeb terlebih dahulu masuk finis terdepan di SS – 2.
Orly memang bukan tercepat , karena sejak WP awal di SS – 6 (7/1) di trek sejauh 348 km diseputaran kota Riyadh tersebut, persaingan dilakukan oleh pereli senior antara Carlos Sainz (Audi sport), Yazeed Al Rajhi (Toyota Overdrive) dan Al-Attiyah (Toyota Gazoo Racing).
Namun Dewi Fortuna memihak Orly, Pereli Argentina ini membuntuti Nasser Al-Attiyah setelah Way Point keenam di km 221. Ia mempertahankan gap hingga 28 detik, dengan persaingan ketat ini secara berturut-turut mereka semua yang mengatasnamakan Tim Konstruktor mengalami masalah teknik masing-masing. Sehingga membuka jalan bagi Orly menjadi paling cepat, namun pereli lapis ke-2 Tim Audi Sport yakni Mattias Ekstrom asal Swedia muncul dibelakang dengan cepatnya diatas Audi RS Q e-Tron selisih 1 Menit 6 detik saja, disusul Yazeed Al Rahji pereli asal Saudi Arabia tim Toyota Overdrive.
“Kami memenangkan Etape ini dengan perasaan yang luar biasa, dan ini adalah etape yang sulit karena ada lintasan motor, tetapi ada beberapa melaju ke arah yang salah, jadi kami harus tetap sangat fokus pada Roadbook. Tidak mudah untuk menyalip mobil peserta lain karena semua peserta mengemudi dengan sangat cepat. Di zona netral, kami merasa melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, jadi kami bisa menekan mobil dengan cepat di bagian kedua. Pasirnya sangat lembut, jadi sangat sulit untuk dikendarai. Pada akhirnya, kami memenangkan etape di SS-6. Mobilnya fantastis dan kami tetap gas pol karena kami tahu rute dan etape masih panjang dan kami bisa menampilkan performa yang bagus” Terang Orlando ‘Orly’ Terranova tim Bahrain Raid Extreme.
Hasil secara keseluruhan sesudah SS-6 , Kelas Mobil T1+ masih didominasi Nasser Al-Attiyah berpasangan dengan MATTHIEU BAUMEL dengan total waktu 20 Jam 37 Menit, 24 detik