Sirkuit Final Kejurnas Adventure Offroad Individual & Team 2023 Yogyakarta Full Tricky dan Technical  

Otospeed.id – Yogyakarta. Melihat Sirkuit Janoko 4×4 yang digunakan untuk perhelatan akbar Final Kejurnas  Adventure Offroad Individual & Team 2023 kali ini memang special dan berbeda apabila dibandingkan dengan sirkuit seri sebelumnya.

“Kalau seri 1 Tasikmalaya karakter sirkuitnya high speed dan cenderung banyak flat-nya, sedangkan seri 2 Madiun cenderung perpaduan antara high speed dan beberapa obstacle”, tutur Wahyu Lamban Jatmiko, salah satu panitia penyelenggara.

Nah yang berbeda dengan Sirkuit di Yogyakarta kali ini menurut Wahyu adalah jumlah obstacle-nya yang full alias lebih banyak, lebih menantang, lebih tricky dan technical. Sementara soal panjang sirkuit dari seri 1 sampai seri 3 kali ini relative hampir sama.

Obstacle Sirkuit Janoko 4×4 Full Technical dan Tricky

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Ari Janoko sang ketua panitia penyelenggara yang menyebutkan dalam pernyataannya sebelumnya kalau sirkuit kali ini liar biasa dengan tingkat kesulitan yang tinggi karena banyak obstacle menantang yang tidak dijumpai di seri-seri sebelumnya”.

Yup, obstacle di sirkuit kali ini memang punya obstacle yang bervariasi dan komplit. Ada tanjakan dan turunan curam, tikungan patah, track negative, superbowl dan masih banyak obstacle lainnya yang diistilahkan oleh para peserta dengan banyak jebakan batman-nya.

Artinya tak bisa asal injak gas dan libas begitu saja. Salah perhitungan sedikit resikonya menabrak dan memutus pita. Atau resiko paling jeleknya ya bisa klonthank (terbalik). Dengan karakter sirkuit seperti ini setiap peserta jadi punya peluang yang sama.

Korban ganasnya Sirkuit Janoko 4×4

“Mobil dengan performa mesin besar belum tentu bisa lebih cepat race time nya, bisa saja yang kapasitas mesinnya lebih kecil malah finish lebih cepat, tergantung kejeliannya membaca track”, terang Ari.

Dan terbukti, pada hari pertama gelaran saja beberapa mobil sudah klonthank alias bobok dengan manisnya di track akibat salah perhitungan dan salah membaca track.

Tetapi, “Ya seperti ini sebetulnya sirkuit kompetisi adventure offroad yang benar, punya obstacle yang technical, bervariasi dan komplit”, pungkas Wahyu Lamban. | BL@CK_DJ