Somkiat Chantra Disorot Gara-Gara Nihil Poin, Ini Kata Bos LCR Honda

Somkiat Chantra | Source: IG @somkiatchantra

                      Otospeed.id – Spanyol. Seperti diketahui MotoGP 2025 kedatangan tiga rookie alias pembalap anyar. Ia adalah Ai Ogura, Fermin Aldeguer dan Somkiat Chantra. Sayangnya dari ketiga nama itu, nama terakhir tak terlalu moncer namanya meski tergabung di tim yang lumayan besar, LCR Honda.

Bahkan dalam empat seri terakhir, hasil yang didapatkan Somkiat Chantra dipandang kurang baik, kalau tak mau disebut mengecewakan. Bagaimana tidak, prestasi terbaiknya hanya finish di posisi 16 di MotoGP Amerika. Dan perlu di ingat, seri itu pun diwarnai banyak rider yang crash. Mengintip gap waktu finishnya dari para sang pemenang balapan pun tak bisa mengurangi kekecewaan. Berdasarkan data, Somkiat Chantra tertinggal 63 detik dari sang juara saat di Amerika. Di Argentina ia tertinggal 41 detik, bahkan di seri Thailand ia tertinggal 31 detik, dan terakhir di Qatar ia tertinggal 38 detik dari sang pemenang.

Makanya belum ada satu poin pun mampu dikoleksi Somkiat Chantra, dan sejumlah pihak mulai meragukan kemampuannya di MotoGP. Lantas bagaimana tanggapan tim LCR terkait banyaknya tudingan miring yang ditujukan ke pembalapnya? Untungnya, mengutip dari Todicrcuito, bos LCR, Lucio Cecchinello, bilang kalau pembalapnya itu masih layak ada di MotoGP. Ia menganggap bahwa tudingan negatif itu datang terlalu dini.

“Ia berhak terus diberi kesempatan di kelas para raja ini, dia punya bakat dan potensi,” kata sang bos. Lucio juga bilang bahwa jam terbang yang baru empat seri MotoGP mungkin masih terlalu mengagetkan buat Chantra. Ia pun mengajak semua pihak untuk menunggu performa sebenarnya dari sang pembalap ini keluar. Sekadar pengingat, pembalap asal Thailand ini pernah bilang bahwa ia memang cukup kaget setelah tahu rasanya mengendarai motor MotoGP.

Menurut dia tuntutan fisik dari motor ini sangat berat, utamanya di bagian bahu yang ia sebut paling terasa menyiksa. “Sangat inenstif, latihan fisik sangat aku utamakan di akhir tes,” kata dia saat tes pramusim di Sepang, seperti dikutip dari Paddock-Gp. “Bahuku masih butuh banyak latihan,” ungkapnya. Selain tuntutan fisik, karakter berbelok motor MotoGP juga diakui jadi hal yang baru buat dia. “Seluruh proses pengereman sangat beda dengan Moto2, mulai dari timing, kecepatan yang sangat tinggi, juga pada transisi masuk tikungannya sangat berbeda,” papar Chantra. |OS