Otospeed.id – Boyolali. Keikutsertaan Gantar Wahyu Effendi di Super Challenge Supermoto Boyolali kemarin sejatinya adalah debutnya yang pertama di Supermoto. Awalnya Gantar daftar di 3 kelas langsung, yaitu 180 Rookie, 180 Junior dan 180 Open. Namun karena terbentur regulasi, Gantar tak bisa ikut di Kelas 180 Rookie. Alhasil Gantar harus bertarung di kelas neraka dan hilang peluang di Kelas 180 Rookie.
Yup.. kelas yang diikuti oleh rider Team Fastgass Racing Victory Motor ini dihuni oleh rider-rider senior yang sudah kenyang makan asam garam macam Benaya Farel, Maliki Somma, Davin CP, dll. Tetapi kehadiran Gantar justru malah bikin kerepotan rider-rider lainnya. Bahkan Gantar berhasil menyodok posisi juara dua Kelas Trail 180 Junior.
Berbekal Kawasaki KLX garapan Apriliyan Sulistyo yang dilengkapi dengan senjata rahasia berupa Per Klep KOIZUMI Type KLX Spek Medium dan Per Kopling KOIZUMI Type KLX Spek Medium, Gantar mampu mengimbangi rival-rival seniornya.
Loh.. kok Medium.. kenapa bukan kompetisi??
Nah.., “Per klep dan per kopling spek medium milik KOIZUMI performanya sudah luar biasa, selain itu juga jadi pilihan karena menyesuaikan dengan permintaan Gantar yang mau tarikan koplingnya nyaman di tangan”, tutur Riko Fastgass, sang manager team.
Tetapi jangan salah loh gaess.. meskipun spek medium, tapi Per Kopling KOIZUMI ini juga dahsyat bangkitkan akselerasi motor. Terbukti, meskipun semua rival-rvalnya rata-rata menggunakan per koping dan klep tipe kompetisi, Gantar masih ampuh bertahan di posisi ke dua bahkan tak terkejar dengan rival dibelakangnya.
Riko juga menyebutkan bahwa selain mendongkrak performa dapur pacu KLX tunggangan Gantar, Per Kopling keluaran KOIZUMI ini juga awet. “Selama dua hari race, kami belum sekalipun ganti kampas”, ujar Riko. Soal per klep, Gantar merasakan sendiri dampaknya pada power mesin yang selalu stabil, terisi terus dan tak pernah ngedrop mulai dari lap awal sampai lap akhir. | BL@CK_DJ