Terbukti!! Regulasi BBM di BLACK Drag Bike 2024 Dibatasi, Animo Pembalap Makin Meningkat

Otospeed.id – Sidoarjo. Ada banyak hal dibalik membludagnya jumlah peserta di gelaran kejuaraan BLACK Drag Bike 2024 seri perdana yang digelar di Sirkuit Blackstone Superblock Sidoarjo, Hari Sabtu (2/3) lalu. Salah satunya adalah soal pembatasan penggunaan BBM.

“Untuk event BLACK Drag Bike kali ini keputusan dari panitia penyelenggara, kandungan octane bahan bakar yang digunakan harus dapat terbaca oleh alat octane meter”, tegas Tomy Wijanarko, pimpinan perlombaan yang bertugas pada balap seri perdana di Sidoarjo kali ini.

Tomy Wijanarko

Nah, salah satu bahan bakar yang yang dilarang di gunakan pada event ini adalah jenis nitro. Menurut Tomy, aturan penggunaan nitro itu sendiri sejatinya masih belum dibakukan. Ada penyelenggara yang membolehkan namun ada penyelenggara yang membatasi seperti pada event kali ini.

Begitu juga pada tim balap, ada yang sudah menggunakan nitro, tetapi banyak juga yang tak menggunakan. Apalagi karena mahalnya nitro, praktis hanya tim-tim besar yang mengadopsinya.

Nah.. yang jadi pertimbangan penyelenggara, kalau BBM dibebaskan maka yang terjadi adalah ketimpangan. Pasalnya penggunaan nitro itu sendiri bikin performa dapur pacu kendaraan balap makin dahsyat. Jauh apabila dibandingkan menggunakan BBM jenis lainnya macam, Avgas, Racing Fuel, dll.

FYI, nitro memiliki kandungan nitrometana sangat tinggi (70-90%) sehingga bisa menghasilkan tenaga yang sangat besar dan dahsyat. So, pembalap yang motornya menggunakan BBM lain jelas bakal keteteran mengimbangi.

Dengan pembatasan aturan penggunaan bahan bakar pada event kali ini, penyelenggara berharap event akan lebih ramai dan kompetitif. Dan terbukti dengan pembatasan BBM pada gelaran perdana BLACK Dag Bike 2024 kali ini, animo peserta jadi luar biasa.

Dari semula target hanya 600 starter saja, membludag sampai 742 starter. Itupun masih banyak peserta yang berdatangan untuk mendaftar meski sudah di close.

Penggunaan BBM diperiksa ketat

Pemeriksaan pun tegas dilakukan oleh Racing Committee dimulai sejak sebelum start dan setelah start dilakukan pengecekan bahan bakar dengan meggunakan alat pengukur octane meter. Sehingga balap berjalan fair. | BL@CK_DJ