Otospeed.id – Jakarta. Fenomena bersepeda di tengah era new normal saat ini semakin bergiliat. Hampir di setiap jalan di seluruh Indonesia pada senang bersepeda karena dengan bersepeda badan kita bisa sehat. Khususnya di daerah perkotaan yang padat tentu kita tidak bisa langsung bersepeda dari rumah, dan pasti kita akan memasukan sepeda ke dalam mobil.
Tak bisa dipungkiri memang dengan bersepeda semua manfaat buat badan bisa kita peroleh. Hal tersebut juga menarik rasa bagi Rifat Sungkar untuk menjalani aktifitas di kala tidak ada balap tahun ini dengan bersepeda. Pagi hari Rifat sudah mulai bersepeda karena udara pagi hari masih segar dan bersih dari polusi.
Rifat Sungkar punya cara bagaimana bersepeda yang sehat dan bagaimana cara membawa dan memasukan sepeda ke kabin Mitsubishi Pajero Sport dan Xpander miliknya. Sepeda milik Rifat jenisnya road bike atau nama kerennya sepeda balap, ya namanya pebalap pasti hobby tidak jauh dari dunia balap.
Baca Juga : https://otospeed.id/rifat-sungkar-lakukan-uji-coba-xpander-ap4-sebagai-crossover-mpv-rally-pertama-di-dunia/
“Kalau bawa sepeda di mobil, memang paling enak dengan mobil SUV atau MPV. Pakai Xpander itu sudah paling enak untuk bawa sepeda, karena muat tanpa perlu lepas ban. Sepedanya tinggal ditidurin saja. Begitu juga dengan Pajero Sport, sepeda saya mudah masuk ke dalam kabin,”ujar Rifat Sungkar.
Ukuran sepeda ini tergolong besar, berbeda dengan sepeda lipat yang bisa ringkas dan mudah untuk masuk ke kabin mobil. Tapi dengan mobil SUV atau MPV, jenis sepeda milik Rifat ini tetap dapat dengan mudah masuk ke dalam kabin. Caranya memasukkan sepedanya ke dalam kabin mobil, hanya tinggal melipat bangku baris ketiga dan juga baris kedua saja. Setelah itu sepeda berukuran besar sekalipun dapat masuk tanpa masalah. Apalagi untuk sepeda lipat, tidak perlu sampai melipat kursi baris kedua.
“Bisa-bisa saja bawa sepeda di atas atau di bagian belakang mobil dengan rak khusus sepeda. Tapi kalau sepeda di taruh di atas itu agak riskan untuk kondisi jalanan di sini. Karena hambatannya agak banyak, takut-takut nanti tersangkut pohon atau apalah, terus belum lagi kalau jalanan rumahnya banyak portal,”tutupnya. |Istimewa
