Otospeed.id – Philip Island, Australia. Speed Lovers WorldSuperbike. Meski bukan putaran penentu Juara dunia WSBK 2022, namun Putaran terakhir WSBK musim 2022 tak kalah serunya seperti di Sirkuit Mandalika ,Lombok lalu. Dimana dua mantan Juara Dunia WSBK Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) dan Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha With Brixx WSBK) saling adu skill pada Race pertama di sirkuit Phillip Island Grand Prix, Australia (sabtu,19/11).
Hasil balapan sang juara sirkuit Mandalika, Lombok Toprak Razgatlioglu harus mengakui kelicahan Jonathan Rea. Dimana Jonathan sejak sesi latihan bebas selalu tampil terdepan, dan hanya di superpole posisi diambil alih Alvaro Bautista (Aruba.it Ducati). Keseruan jalannya Race1 tersebut memang semula didominasi pasukan Ducati hingga lap kesepuluh berada di barisan terdepan. Alvaro Bautista dan Toprak Razgatlioglu dan pebalap pabrikan Kawasaki Alex Lowes saling bergantian memimpin balapan, pada kondisi trek basah karena usai diguyur hujan seharian. Keempat pebalap yang berada dibarisan terdepan semua mengandalkan ban basah.
Dalam kondisi trek mulai mengering dan matahari telah kembali muncul, para pebalap menggantikan ban basah dengan ban slick kembali. Kondisi ini Kawasaki mulai bertaji dan hasilnya Jonathan Rea didepan Toprak Razgatlioglu selisih 6 detik dan jeda 15 detik pada Alex Lowes diposisi ketiga podium.
Sedangkan sang juara dunia WSBK 2022 Alvaro Bautista terlihat main aman. Karena sisa 37 point yang bakal diperebutkan di race 2 hari Minggu(20/11).
Apa alasan Toprak dan Bautista tampil kurang impresif di Phillip island.
Beberapa alasan para jagoan balap WSBK berbeda-beda, Jika Toprak Razgatlioglu merasakan mesin tanpa tenaga di sesi latihan bebas, dan Roda depan sempat macet, namun kembali garang saat di Race1. Berbeda dengan Alvaro Bautista sang juara dunia WSBK 2022. Dia mengaku kehilangan traksi ban saat trek basah, namun kembali tercepat di trek kering saat perebutan Superpole.
“Saya mengalami kesulitan dengan motor ini dalam kondisi basah, Karena saya ringan, kami harus menyetel motor dengan sangat lembut – sangat berbeda dengan saat kering, Kita harus mengatasi masalah ini, Jika kita ingin di masa depan kembali menang, Bagaimana mengatasi traksi ban, karena tidak boleh kehilangan begitu banyak jika kita ingin menjadi kompetitif lagi “ ucap Alvaro Bautista.
Ungkapan ini beralasan, karena tubuh bautista yang relatif ringan sangat bermasalah di saat trek basah. Dan bagi pebalap asal Spanyol ini ban basah sangat tidak menguntungkan baginya. “ Anda bisa melihatnya dari cara motor saya bergerak di jalan lurus. Itu terlalu lunak untuk kering dan saya tidak mendapatkan beban apapun di roda belakang. “ pungkasnya.
Kita simak minggu di Superpole Race dan Race ke-2 di Phillip Island. |Me,WSBK