Otospeed.id – Malaysia. Selama tiga hari tes MotoGP di sirkuit Sepang Malaysia yang dimulai sejak 5 Februari 2025 kemarin, Yamaha jadi pabrikan yang paling menunjukkan perkembangan. Sejak hari pertama tim Iwata tersebut konsisten mencatatkan hasil tiga besar lewat pembalapnya Fabio Quartararo.
Quartararo membuktikan kualitas Yamaha lewat lap time yang meningkat sekitar 0,8 detik lebih kencang dibanding best lap yang diperolehnya pada balapan tahun lalu di Sepang. Melansir MotoGP.com, di tes MotoGP 2025 ini Fabio Quartararo mampu membukukan catatn waktu 1 menit 56,724 detik, sedangkan tahun lalu ia hanya mendapatkan 1 menit 57,592 detik.
Perkembangan positif juga ditunjukkan oleh pabrikan senegaranya, Honda. Di tes Sepang ini pabrikan yang kini ditemani Castrol itu mampu memangkas laptime 0,17 detik dibanding capaiannya di musim lalu. Di sisi lain, tim pabrikan Ducati yang lagi jadi tim kuat dengan pembalap top Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, justru lebih lambat 0,156 detik dari torehannya tahun lalu.
Karena dengan motor baru Desmocedici GP25 keduanya rata-rata hanya mampu melahap trek Sepang dengan waktu 1 menit 57,9 detik. Meski begitu, tim satelitnya tetap jumawa lewat Alex Marquez yang nunggang GP24 dan mampu mencatatkan waktu 1 menit 56,493 detik.
Sementara itu Aprilia jadi tim yang banyak penurunan performanya, yakni sampai 0,237 detik lebih lambat dari best lap-nya tahun lalu. Kemungkinan besar hasil ini menurun karena pembalap mereka absen akibat cedera yang dialami kedua pembalapnya,
Jorge Marin dan Raul Fernandez, saat crash di tes hari pertama. Hasil baik justru didapatkan KTM di tengah gonjang-ganjing finansialnya, yang justru mampu lebih kencang 0,132 detik dari musim lalu. Meski demikian, hasil tersebut belum dapat merepresentasikan kekuatan masing-masing pabrikan.
Terlebih bagi Ducati yang punya paling banyak kekuatan dengan motor maupun pembalap topnya. Bahkan ada spekulasi yang menyatakan kalau Ducati sengaja melambat dengan maksud menutupi kekuatan aslinya. Selain itu selama ini Ducati juga dikenal tak pernah fokus untuk hanya mencatatkan waktu tercepat.
Tim Borgo Panigale dikenal kerap menjalani tes dengan strategi yang berbeda tanpa harus fokus untuk jadi yang terkencang di salah satu lap. Kekuatan asli mereka biasanya baru akan terlihat saat balapan, dimana pembalapnya akan gaspol melibas seluruh lap. |OS
