Otospeed.id – Malang. Final Kejurnas Supermoto yang dihelat di Stadion Kanjuruhan , Kepanjen, kabupaten Malang (13-14/10) bertitel 76 Indonesia Supermoto Championship (ISC) 2018. Ajang bergengsi bagi para tracker dan crosser nasional itu diikuti tak kurang dari 140 an rider dari berbagai kelas yang dilombakan. Putaran kemarin itu memasuki ke 4 dan menjadi ajang Fibal yang sebelumnya juga digelar di Malang yakni di kampus 2 Universitas Brawijaya.
Melihat kelas SM1 dan SM2 di seri ke 4 ini posisi tiga besar tak jauh berbeda dengan seri 3. Dimana Diva masih tercepat dikelas SM1 special engine maksimal 450 cc sedangkan Farudilla adam juga tetap tak terkalahkan di SM2 special engine maksimal 250 cc. Namun dalam total poin secara keseluruhan SM1 tetap diraih Doni Tata #05 asal DIY , dan SM2 sudah bisa diprediksi Farudilla Adam asal kabupaten Malang sebagai pemenangnya. Bahkan Adam juga tetap tergesit di kelas SM3 Pro 175 cc, bergulir di kelas SM4 Pro 150 cc Raden Aludona asal Jogjakarta akhirnya dinobatkan sebagai podium teratas. Bagi mereka bertiga yang kuasai kelas wajib kejurnas ISC 2018 ini berhak atas sebuah motor matic Honda Beat terbaru dari pihak panitia penyelenggara.
Baca Juga : https://otospeed.id/fdr-luncurkan-ban-baru-maxtreme-untuk-harian-dan-maxtreme-se-untuk-supermoto/
Tak seperti di seri ISC ke 2 Purworejo bulan Agustus lalu PT. SURYARAYA RUBBERINDO INDUSTRIES (PT.SRI) produsen ban FDR mensupport tujuh tim balap supermoto. Khusus di seri ke 4 Final ISC 2018 ini, memperkenalkan varian bari FDR yang diperuntukkan Supermoto yakni Maxtreme. Kerja bareng antara Pihak penyelenggara dan ban FDR menerapkan kelas SM3 dan SM4 dengan One make tire Maxtreme SE . namun tak hanya kelas wajib Kejurnas ISC tadi yang diharuskan memamaki ban FDR Maxtreme SE karena kelas Non Pro / komunitas SM Lite 150 cc dan SM Prostock 175 cc juga menggunakan Maxtreme SE. hal ini juga bisa dilihatpara rider Jatim seperti Farudilla Adam, M.Zaki, Checa Ezra dan Fatah NA yang kesemuanya itu rider andalan roacrace Jatim jajal ketangguhan ban FDR Maxtreme SE. Bahkan H. Momo Harmono yang sejak seri ke 2 ISC di Purworejo sudah lebih dulu jajal ban varian terbaru FDR untuk motor Honda CRF Supermotonya.
“ Ban baru maxtreme ini enak dipakai untuk balap ini, hanya bagi saya pribadi rotasi putaran ban belakang saya balik. Hal aneh dan lain dari yang lain ini bagi saya malah pas jika motor saya geber baik on road di aspal maupun offroad di tanah. Jika ungkapan yang lain menilai saya aneh malah ban maxtreme ini saya pakai pas dan nyatanya malah aman dikendalikan “ ujar H. Momo Harmono podium di kelas Veteran 450 cc.
Bagaimana kelanjutan PT.SRI sebagai produsen ban FDR di beberapa gelaran Supermoto nasional yang saat ini sedang marak dan banyak penggemarnya. “ Inovasi pasti selalu kita lakukan, jika saat ini kita perkenalkan Maxtreme SE di dua kelas wajib seri kejurnas ISC 2018 , bisa saja kedepan kita tingkatkan dengan berbagai riset dan penelitian tim kita “ pungkas Denny Setiawan selaku New Product Planner FDR. Semoga saja
|me