Otospeed.id – Pilihan dari Tech 3 untuk lepas dari Yamaha dan gabung dengan tim KTM mengagetkan banyak orang penggila MotoGP. Banyak yang menganggap pilihan ini sebagai sebuah bunuh diri mengingat KTM yang baru di MotoGP, berbeda jika dibandingkan dengan Yamaha yang sudah ratusan kali podium.
“Ini adalah tantangan yang sangat besar, banyak yang mentertawakan dengan keputusan ini mereka pikir ini kesalahan, tapi ada juga yang memberikan support kepada kami untuk bia sukses di tim KTM. Ini baru permulaan banyak hal yang tidak terduga bisa terjadi,”beber Herve’ Poncharal.
Poncharal merasa terkesan dengan suasana dan iklim yang dia rasakan semenjak kontrak mereka dengan KTM. “KTM menjual banyak motor selama ini, tapi organisasinya lebih mudah dipahami dibandingkan dengan motor-motor Jepang. Saya sudah ketemu dengan Pierer (CEO KTM) dan juga Mr. Trunkenpolz yang merupakan cucu dari orang yang memberikan huruf T di KTM,”imbuhnya.
Sambutan yang luar biasa dirasakan dari Pit Bearer kepala Motosport pendukung utama proyek MotoGP di KTM. “Kita bisa melihat hasrat yang kuat untuk sukses, pertama datang ke paddock dia mengatakan akan ada 4 mesin KTM di grid MotoGP tahun ini yang kita inginkan adalah bahwa salah satu KTM bisa menang,”sambungnya.
Dia menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, dengan ikut di balapan MotoGP yang baru dua tahun rasanya target yang realistis adalah mengejar ketertinggalan dari tim-tim lain di MotoGP. |OS01