Otospeed.id – Pemalang. Semua suasana alam dan hati terlewati dengan sempurna. Ujung cakrawala, dinamika, ekspetasi, senang dan sedih, telah menjadi goresan tinta diary kisah dan cerita Pangeran Nurhikmah Putra Jaya di 2022.
Berbagai rintangan telah dilaui. Ada kabar senang, ada pula kabar sedih, yang meninggalkan kekecewaan, meskipun telah tergantikan. Keadaan yang tidak menentu akhirnya dapat diraih dengan kemenangan. Walaupun kadang dihadapkan untuk di kondisi harus mengalah, karena rasa empati dan karakter bijak memaksa harus akur.
Dimana ada kesuksesan ada pula kegagalan, yang telah tersimpan untuk pengalaman dan penantian dalam perjuangan. Serta ada yang datang dan pergi, ternyata ingkar tak seperti merpati, walaupun telah sering berbagi. Terhempas, terjegal, tertatih, juga sudah pernah terlalui, hingga bertransformasi menjadi vaksin.
Kawah Candradimuka ini kental mewarnai proses The Real Man, menapaki perjalanan hidup dan representasi alami sosok Sanggramawijaya.
Di tahun 2022 menjadi momentum bersejarah, bagi crosser ExPro yang bergelar Dewa Motocross Indonesia itu. Setelah mendeklarasikan bisnis baru, segmen armada dan transportasi, dengan trademark “168 Otomotif Indonesia“. Menanungi Onesixeight Trans, 168 Sparepart dan 168 Otobus, yang makin popular, serta menjadi incaran pelaku bisnis transportasi di Indonesia.
Persis di Rabu 10 Mei 2023 silam, menjadi hari istimewa kelahiran Sang Pangeran, menandai makin matangnya untuk melangkah mengenakan Jubah Brahmana, yang telah ditasbihkan-Nya.
Di hari sakral itu, dengan berbagai kemurahan hati, hidayah, berkah, ijabah para leluhur, semesta dan Ilahi, Sang Pangeran menyampaikan sujud syukur dalam jumeneng di singgasananya.
Hampir setengah hari Sang Pangeran menyendiri, melarungkan energi negatif dihadapan ilahi, sebagai upaya cooling system, merefresh langkah dan sikap, dalam mengisi kertas putih kehidupanya.
Sebagai interprestasi “Kesatria Jawadwipa“, yang selalu menebar kebaikan, kebahagiaan dan kesejahteraan, di sekelilingnya. Bersamaan di hari penuh berkah dan kebaikan itu pula, “medsos Sang Pangeran diberondong ucapan selamat.
Mulai, kerabat hobi di motocross, sepak bola, bulu tangkis, kolega bisnis, distributor brand fashion dunia, importir brand otomotif dunia, sampai rekan kolektor burung paruh bengkok.
Termasuk loyalis dan fans Onesixeight Motocross Team, serta Onesixeight Trans, yang mengirim doa terbaik melalui on line, tak menunggu berganti hari suara bising mesin 2 tak Italy, sudah ada di depan pagar.
Sebagai bikers komunitas dan kolektor Vespa, yang telah dibangun oleh Sang Pangeran sejak pandemi silam. Tak lama teman Perbakin juga datang, disusul komunitas Gowes dan crew Onesixeight Trans, bersamaan Satpam perumahan, serta Emak Warteg langganan Sang Pangeran.
Suasana jadi makin pecah, setelah merapatnya official motocross dan kolektor burung paruh bengkok, yang kebetulan berdomisili di Jabodetabek. Sontak singgasana Sang Pangeran mendadak menjadi food court, berbagai masakan dari jenis bakar, goreng, sup, penyetan, sampai rawon, sengaja disiapkan sebagai tradisi tahunan itu.
Termasuk kue gawean Harvest dan jajan pasar kesukaan Sang Pangeran. Dari topik motocross sampai membahas vitamin burung paruh bengkok, menambah riuh kebahagiaan Sang Pangeran.
Harapan dengan berkurangnya usia ini, saya hanya ingin hidup tentram dan “ayem” sembari menjalani warna dinamika kehidupan. Karena kepuasan itu terletak pada proses dan usaha, bukan pada pencapaian hasil.
Serta berusaha keras yang justru menjadi kemenangan besar. “Tapi, bukan semata hanya ingin menjadi pemenang, tapi berusaha memenangkan, ujian dan cobaan, seperti yang pernah saya lalui. Sebab, hasilnya jauh lebih indah, ketika saya menyikapi dengan senyuman,” kata Sang Pangeran. |OS,Foto: NPJ