Otospeed.id – Jerman. Ruben Fernandez dan Valerio Lata menghadapi akhir pekan yang berat di MXGP Flanders, Belgia. Balapan digelar di sirkuit Lommel yang terkenal ganas, dengan pasir dalam yang benar-benar menguji fisik pembalap dan ketangguhan motor mereka.
Memasuki akhir pekan ini, duo Honda HRC sudah sadar bahwa tantangan akan berat. Namun, sesi latihan selama minggu sebelumnya sempat memberikan harapan bahwa mereka mulai beradaptasi dengan medan berpasir tersebut. Sayangnya, seperti biasa, Lommel punya rencana lain. Trek yang brutal itu membuat segalanya jadi sangat sulit. Meski begitu, ada sisi positif: kedua pembalap terlihat mengalami peningkatan performa hingga akhir pekan.
Setelah hujan mengguyur di hari Sabtu, cuaca membaik sepanjang hari Minggu. Ini memberi kesempatan langka bagi para rider untuk balapan di trek kering dalam dua moto yang menentukan poin GP. Setelah balapan kualifikasi yang mengecewakan, Fernandez melesat dari garis start di moto pertama dan sempat masuk 10 besar. Namun, insiden di tikungan kedua memaksanya jatuh dan harus kembali bangkit dari posisi paling belakang. Dengan semangat juang tinggi, ia berhasil menyalip banyak lawan dan finish di posisi ke-14.
Ini merupakan comeback yang cukup baik, namun Fernandez sangat ingin menghindari kesalahan di lap pertama. Di moto kedua, ia berhasil melakukan hal itu. Ia memulai balapan di posisi keenam dan sempat naik ke posisi kelima di awal lomba, mencatat waktu putaran yang kompetitif. Sayangnya, ia kehilangan ritme—faktor krusial dalam melibas trek pasir dalam—dan akhirnya harus puas finish di posisi ke-12. Meski hasilnya belum maksimal, ada perkembangan signifikan dalam kemampuannya menaklukkan medan berpasir. Harapannya, ia bisa tampil lebih baik saat seri menuju Arnhem, sirkuit berpasir lainnya, dalam beberapa putaran ke depan.
Sementara itu, Lata juga berharap bisa terus berkembang menjelang seri di Arnhem. Pembalap Italia itu menunjukkan peningkatan, terutama di moto kedua saat ia sempat bertahan di posisi ketiga selama beberapa lap. Namun, konsistensi menjadi masalah sepanjang akhir pekan. Hasil 13-11 memberinya posisi ke-10 secara keseluruhan—cerminan akurat dari kecepatannya di tiap moto. Perlu diingat, ini adalah musim penuh pertamanya di kelas MX2, dan ia memang sadar ada banyak hal yang harus ia perbaiki. Kabar baiknya, ia terus menunjukkan progres, tetap bugar, sehat, dan sangat termotivasi untuk menutup musim ini dengan kuat. Apalagi, kini kejuaraan memasuki seperempat akhir yang krusial. |OS