Otospeed.id – Jelang bergulirnya seri pertama MotoGP 2019 yang akan digelar di sirkuit Losail, Qatar, banyak pembalap yang menginginkan jadwal pelaksanaan race dimajukan dari jadwal seharusnya.
Pertimbangan keamanan yang menjadi faktor utama, mengingat race di sirkuit ini di gelar malam hari. Diman pada jam 8 malam suhu turun sangat drastis dan juga karena kelembapan itu cukup berbahaya.
Tahun lalu race MotoGP di dimajukan dari jam 9 malam menjadi jam 7 malam, sehingga mengurangi risiko terbentuknya embun yang licin di sirkuit dan memungkinkan lebih banyak waktu luang untuk setiap penundaan hujan.
Dengan adanya jadwal yang maju tersebut otomatis jadwal Moto3 menjadi siang hari dan Moto2 berlangsung sore hari.
Jorge Lorenzo pembalap Repsol Honda yang mengalami jatuh pada tes pra musim memperingatkan tentang bahaya ini.
“Rencana saya adalah melakukan balapan setengah putaran sepuluh putaran selama tes, tetapi sayangnya suhunya turun banyak dan kelembaban meningkat dan ketika berjalan cukup lancar saya jatuh di tikungan dua,” kata pebalap nomor start 99 ini.
“Jadi mudah-mudahan balapan akan dimulai lebih awal pada hari Minggu, ini yang pasti akan coba kita bicarakan besok di Komisi Keselamatan karena pada jam 8 malam suhu turun sangat drastis dan, juga karena kelembapan, itu cukup berbahaya,”beber Lorenzo.
Pendapat Lorenzo tersebut mendapat dukungan dari pembalap lain, “Tahun lalu race MotoGP dimulai pada pukul 7, bagi saya jika balapan dimulai pada pukul 7 itu lebih aman,” kata Valentino Rossi pembalap paling berpengalaman di kejuaraan itu.
Marc Marquez juga berpendapat bahwa jika race dimulai jam 7 malam akan menjadi pertunjukan yang lebih baik. “Tahun lalu kami melaju pada pukul 7 malam dan itu balapan yang sangat bagus, suhu dan kelembabannya baik-baik saja, jadi saya lebih suka balapan di majukan seperti tahun lalu, kurang berisiko dan untuk pertunjukan itu akan lebih baik, “tutup rekan satu tim Lorenzo.OS1