Otospeed.id – Bangkalan,Madura. Putaran ke-4 Kejuaraan Provinsi Road Race Jawa Timur tahun 2023 kembali singgah di pulau Garam Madura (Minggu,3/9). Kali ini bertajuk Kapolres Cup Road Race Kejurprov Jatim 2023 bertempat di alun – alun Bangkalan sebagai sirkuit non permanennya.
Baca Juga : F1ZR Sumenep: Korekan Irit Lari Malejit
Namun minggu kemarin itu suasana sirkuit berbeda dari beberapa kali Road Race di Bangkalan. Pasalnya Sirkuit dirubah dari searah jarum jam, ke berlawanan arah jarum jam. Lantas mengapa ini terjadi ?. “Memang sengaja dirubah, karena bertahun – tahun Sirkuit Non Permanen Alun – Alun Bangkalan selalu searah jarum jam, juga di tikungan terakhir kondisi aspalnya sangat tidak bagus, padahal sehari sebelumnya telah dilakukan perbaikan dengan menambal aspal yang berlobang,“ terang Andi Wahyu pimpinan lomba.
Baca Juga : Hasil Lengkap Kapolres Cup Road Race Kejurprov Jawa Timur Putaran 4 – 2023 Bangkalan
Jika disimak perubahan trek, semula start dari Jl. A.Yani ke Jl. RA.Kartini merupakan R1 dilanjut putaran balik ke kanan ke Jl. Letnan Abdullah lurus dan putaran balik didepan Paddock. Sudah terbiasa dengan trek demikian selama bertahun-tahun. Kini dirubah menjadi Start di Jl. A.Yani R1 ke kanan ke Jl.Letnan Abdullah dan berubah arah kekiri menuju Jl RA.Kartini. Dampaknya jika terjadi crash, berubah di R1 kekanan.
“Sebenarnya sama saja, hanya sekarang tikungan kekanan sangat minim ketimbang kekirinya, dan di J. RA Kartini aspalnya perlu diwaspadai karena berupa kerikil lepas yang sangat licin jika gaspoll rolling speed,” kata Eep Dadang pebalap Ex Rider asal Sumenep Madura.
Standing Poin ditiadakan
Mulai Kejurprov Road Race Putaran ke-4 Bangkalan,Madura, standing poin per kelas wajib ditiadakan. Karena per kelas wajib ditiap putaran selalu kurang memenuhi kuota peserta, dan Juara Umum total nantinya juga ditiadakan dan diganti dengan Juara ditiap putaran.
Dengan alasan juga sama karena kuota pembalap tidak pernah terpenuhi, bahkan tidak dimainkan karena kurang kuota. “Peserta Kelas utama sudah sering tidak dimainkan karena jumlah peserta cuma 1 – 3 pembalap. Oleh karena itu total point dihapus, sebagai pengganti juaranya, diganti juara tiap putaran dan pembalap Juara 1 ditambah poin kelas BH 8 ( Bebek 4 Tak 150 cc ECU Standart) ditambah uang pembinaan 1 juta,” lanjut Andi Wahyu.
Berikut Standing Point hingga putaran ke-3 Situbondo
Dari Standing Poin tersebut, terlihat Tomy salim di Expert lebih rajin dalam pengumpulan pundi – pundi poin kejuaraan, Begitu pula M.Maulana di Kelas Bebek 4Tak 150 cc ECU Standart usia 14th (Rookie) juga sering peroleh point tertinggi. |Mad,Nos