Otospeed.id – Pemalang. Suasana alam berdampingan latar pemukiman yang asri dengan ornament bata kuno, dan disertai pendar cahaya sesekali tertutup kabut tipis. Itulah lokasi pendiri Majapahit jumeneng yang kental serasa mengajak bereinkarnasi.
Hati yang hening menambah suasana Kedaton tiba – tiba pecah oleh semerbak perfumed khas Sang Pangeran Louis Vuitton Ombre Nomade, berbalut aroma wewangian Keraton.
Mengawal, hadirnya siluet sosok atletis berambut ikal, layaknya Kesatria memasuki gerbang singgasananya, Di spektrum ini, Pangeran Nurhikmah Putra Jaya itu, serasa akrab dengan suasana, hingga adipati dan senopati serta lalu-lalang pasukan perang di masa-nya.
Senyum dan ramahnya khas “Sanggramawijaya”, hangat menyapa para “abdi dalem”, saat menapaki tangga “tanah tinggi” leluhurnya di pergantian hari. Berbalut jiwa yang khusuk dan pasrah. Sang Pangeran bersimpuh, bermunajat, untuk menata hidup kembali setelah terjadinya perpisahan dengan Sang Terkasih.
Lazimnya sebagai seorang Kesatria hebat, yang penuh kesabaran, dalam menghadapi ujian di Kawah Candradimuka, serta seiring meningkatnya kedigdayaan dan pencapaian.
Pulangnya Sang Pangeran ke Kedaton dalam pangkuan Eyang Kakung dan Eyang Putri ini, semakin kuat mengisyaratkan betapa beratnya cobaan yang sedang dilalui. Atas dharma dan bhakti jiwa besar-nya, justru yang kini membuang jejak semu kehidupan, hingga menetralisir energy negatif dalam kalutnya.
Berdasarkan konfirmasi resmi Ardie Nugroho Manager Onesixeight Racing Team, membenarkan bahwa Sang Pangeran lagi merindukan wejangan kehangatan Eyang Kakung dan Eyang Putrinya.
Menjadi hal paling sulit diterima oleh Sang Pangeran, menanggapi ingkar dan candaan, dalam perjalanan mencari pendamping hidup, seperti setulus kasih sayang-nya ke sesama.
Sumber dari Lelaku Kedaton, memaparkan, “bahwa fase ini menjadi proses Sang Pangeran, sebagai umat pilihan, yang sedang diangkat menuju puncak kesempurnaan. Memang dilematis, suka tidak suka mau tidak mau, semua sudah tercatat dan harus dilaluinya, sebelum berjubah Brahmana.
“Melalui “sambung roso”, kami sama-sama mendoakan agar selalu di beri kekuatan, hidayah, berkah dan barokah untuk kebaikan semua, “Lirih lelaku itu meneropong tajam. Dalam prosesi perjalanan jumeneng di beberapa titik singgasana dinasti Majapahit itu, Sang Pangeran dan Dharmaputra, turut berbagi berkah.
Menelisik eksotisnya perkampungan kuno dan napak tilas ke jejak leluhur yang sporadis. Bahkan di salah satu titik, terlihat Nyi Pandansari dengan Kereta Kencana, sampai memikat-nya betah untuk berlama. Seiring kesibukan para Dharmaputra, di singgasana Kedaton, menyiapkan segala kebutuhan Sang Pangeran yang mengaku menemukan Nyawiji, Ketenangan Batin dan Psikisnya.
Dengan aktifitas napak tilas Sang Pangeran, yang berlangsung senyap ini, sudah dipastikan Mega Team – Onesixeight Motocross Team, absen di seri Cleosa MX GTX Championship 2023, Semarang, akhir pekan ini.
Alih-alih kolektor burung paruh bengkok itu, justru gelar giat practice di seputaran Kedaton, guna mempersingkat proses adaptasi mode setingan terbaru Sambarani sebutan GasGas MC 250F pacuanya.
Menjadi hal logis, sebab di pergantian tahun musim kompetisi, selalu marak amunisi baru, dengan serangkaian research dari hasil evaluasi di tahun-tahun sebelumnya. “Dinamika dan Managerial Onesixeight Racing Team harus tetap jalan, sebab bagaimanapun juga, prestasi berbalut menghidupkan Motocross di Indonesia adalah targetnya,” jelas Ardie Nugroho mengutip statement Sang Pangeran.
Di sisi lain, tiadanya icon dan font Onesixeight di flyer kejuaraan yang akan berlangsung, juga terus memancing perhatian public, khususnya para pelaku MX GTX dan sponsor.
Bahkan, kerabat dan kolega seperjuangan saat menapaki karier hobi di Motocross, membanjiri inbox Sang Pangeran yang lagi ingin diberi waktu menyendiri. Sebab, diketahui bersama “Onesixeight” telah menjadi “Rocket”.
Pada seri kejuraan yang telah sukses merangsang, menjaring talenta dan champion baru di jagad off road roda dua di Indonesia. Belum lagi, aksi fenomenal Sang Pangeran, berbagi apparel dan merchand Onesixeight Industries ke penonton, sekaligus menandai sejarah baru di sepanjang 22 tahun perjalanan kompetisi roda dua segmen off road di Indonesia. | OS/Foto : NPJ