Otospeed.id – Hamamatsu,Jepang. Santer berhembus bahwa tim pabrikan Suzuki, bakal mengundurkan diri dari kejuaraan MotoGP akhir pada akhir musim 2022 ini. Bahkan sebagian pihak telah menilai rumour itu sudah sebagai pernyataan resmi dari tim pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang. Hingga pihak Dorna Sports sendiri kebakaran jenggot dan segera memposting pernyataan resminya di web resmi MotoGP.com. Apa isi pernyataan tersebut.
Pernyataan dari Dorna Sports tentang Suzuki
Dorna Sports telah secara resmi menghubungi pabrik menyusul rumor baru-baru ini bahwa mereka akan meninggalkan MotoGP™ pada akhir 2022, dan Dorna Sports secara resmi mengingatkan mereka bahwa kondisi kontrak mereka untuk balapan di MotoGP tidak memungkinkan mereka mengambil keputusan ini secara sepihak. Namun, jika Suzuki pergi menyusul kesepakatan antara kedua belah pihak, Dorna akan menentukan jumlah ideal pembalap dan tim yang berlomba di kelas MotoGP mulai 2023.
Dorna tetap menerima peminat dari tim pabrikan resmi dan Tim Independen yang ingin bergabung mengisi grid MotoGP. Dan sebagai kejuaraan balap motor dengan kasta tertinggi, MotoGP tetap menjadi tolok ukur kejuaraan balap motor internasional, pengembangan teknik dan inovasi serta hiburan balap yang telah menjangkau ratusan juta penggemar di seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui bahwa pihak Dorna merasa terkejut akan pernyataan Suzuki tersebut, karena Tim MotoGP Suzuki telah memenangi sebagai juara dunia MotoGP pada musim 2020 lalu, dan telah resmi menandatangani untuk tetap balapan di MotoGP hingga musim 2026.
Namun berita mencengangkan tersebut malah berhembus kala tim Suzuki Ecstar sedang tes resmi di Sirkuit Jerez , Angel Nieto Spanyol (Senin 2/5), dimana berita tersebut datang dari markas besar di Hammatsu, Jepang dan diterima langsung tim balapnya.
Dalam sejarah memang Suzuki pernah menarik diri dari MotoGP ketika akhir musim 2011. Kala itu beralasan Untuk menghentikan partisipasinya sementara karena keadaan sulit soal krisis keuangan internal.
Kondisi tersebut sebelum DornaSports menerapkan ikatan kontrak Lima Tahunan antara pihak tim Pabrikan dan Dorna. Akan tetapi Suzuki telah memberi sinyalemen bahwa bakal kembali balap dimusim 2014 dengan alasan mengembangkan mesin yang mampu bersaing bersama pabrikan lain yang lebih kompetitif. Alasan tersebut untuk meyakinkan Dorna Sports untuk tetap memberi jatah Starting Grid nantinya di tahun 2014. Namun dalam pengembangan mesin baru, Suzuki kembali hadir setahun lebih lambat yakni 2015.
Dorna tampaknya berpikir demikian: “Dorna akan memutuskan jumlah ideal pembalap dan tim balap di kelas MotoGP mulai 2023,” Namun, Dorna juga menyarankan ‘pabrik resmi’ baru mungkin tertarik untuk masuk “Dorna terus menerima minat yang tinggi dari sejumlah pabrikan resmi dan Tim Independen yang ingin bergabung dengan grid MotoGP,” dilansir Speedweek.
Dari pengalaman diatas, akankah Suzuki kembali merencanakan strategi serupa, yakni Cuti sementara untuk menghadirkan mesin yang lebih kompetitif lagi. Dan memang semuanya belum terlontar jelas dari Hamamatsu bahwa bakal merencanakan demikian, dan kalau iya Dorna Sports meminta tahun kembalinya tim Suzuki di grid MotoGP. Karena Dorna Sports juga bakal menerapkan penggunaan Bahan Bakar jangka panjang ‘Non Fosil’ untuk MotoGP kadar 40% dari tahun 2024 dan kadar 100% dari tahun 2027.
Dan jika ini semua terjadi di akhir musim 2022, lantas kemana misi Suzuki GSX-RR beserta dua pebalap handalnya.Akankah kembali ke era mesin V4 lama yang lebih bertenaga. Kalau soal pebalap andalan Suzuki bisa saja Joan Mir mantan juara dunia 2020 akan perkuat tim balap Rival terberat Suzuki selama ini, begitu pula Alex Rins pebalap grid atas sementara ini bagi Suzuki dengan dua kali podium di enam putaran yang sedang berjalan. Jelas Alex Rins dengan mudah berlabuh di tim pabrikan lain yang lebih mampu. |Dy,speedweek,MotoGP