Otospeed.id – Bandungan. Sejarah telah terukir di gelaran seri pembuka Cleosa Series Grasstrack Motocross Championship 2025 yang digelar di Sirkuit Bantir, Sumowono, Bandungan, Kabupaten Semarang pada Sabtu – minggu (26-27/4) kemarin. Untuk pertama kalinya motor listrik turun di kompetisi balap garuk tanah bergengsi di tanah air ini.
Motor berpenggerak listrik tersebut adalah TANGGUH ST3 Electric Vehicle, sebuah motor trail listrik dari TANGGUH EV Racing Team yang ber-home base di daerah Kelurahan Semplak, Kota Bogor, Jawa Barat. Dan sesuai dengan namanya, motor listrik ini memang benar-benar tangguh.
Buktinya, tak mau tanggung-tanggung, TANGGUH ST3 Electric Vehicle (EV) langsung diuji di ajang kompetisi balap grasstrack – motocross. Benar-benar uji performa yang sesungguhnya,karena TANGGUH ST3 EV harus berhadapan dengan motor-motor trail kompetisi konvensional (Kelas FFA) yang ditunggangi oleh para crosser papan atas.
Ada dua pembuktian kuat yang terjadi saat race berlangsung sehingga mematahkan pertanyaan yang sering dilontarkan oleh pelaku otomotif tanah air tentang motor listrik. Pertama, kalau kena air aman nggak ya.. kuat nggak ya.. nyetrum nggak ya.. Kemudian pertanyaan lain yang sering muncul adalah soal performanya. Tenaganya kuat nggak ya…
Nah.. semua pertanyaan dan pendapat ragu soal motor listrik tersebut terjawab di gelaran Cleosa Series kemarin. Saat race akan berjalan, hujan lebat mengguyur sirkuit, sehingga balap berlangsung dengan status wet race. Dan terbukti, TANGGUH ST3 EV bukan hanya ampuh menerjang genangan air dan hujan, sirkuit yang penuh lumpur juga berhasil ditaklukan dengan mudah.
Lalu soal performa.. M. Athar Al Ghifari, crosser yang menjadi joki TANGGUH ST3 EV ini membuktikan sendiri betapa buas dan liarnya tarikan motor trail listrik ini. Mulai dari lepas dari start, power dan tarikan TANGGUH ST3 EV terasa nge-jambak dan motor sampai wheelie alias ngangkat-ngangkat.
Athar bahkan sempat berada di posisi tiga besar terdepan. Namun sayangnya Athar sempat terjatuh karena licinnya sirkuit yang penuh lumpur akibat hujan deras. Hingga akhir race Athar bersama TANGGUH ST3 EV harus puas di posisi 8 dari 20 starter. Meskipun demikian ini adalah pencapaian yang boleh dikata berhasil untuk misi uji performa TANGGUH ST3 EV .
“Untuk balap perdana TANGGUH ST3 EV dengan hasil finish di posisi ke 8 dari 20 starter, tentu ini adalah sebuah pencapaian prestasi yang baik, apalagi diuji di sirkuit yang sesungguhnya dengan kondisi sirkuit yang berat saja, TANGGUH ST3 EV tetap tangguh dan berhasil finish. Dan ini juga bukti kalau TANGGUH ST3 EV juga dapat diandalkan untuk balap”, pungkas Kaka Herrad F. selaku Director TANGGUH EV Racing Team. | BL@CK_DJ