Toyota Gazoo Racing Dakar 2023 Dengan Tiga Pereli Handal Padang Pasir

                  Otospeed.id – Saudi Arabia. Speed Lovers Reli Dakar, sebagai pemegang juara tercepat Reli Dakar 2022 awal tahun kemarin, Toyota Gazoo Racing yang bermarkas di Afrika Selatan tetap mengandalkan Toyota Double Cabin Hilux dikelas T1. Para pereli yang bakal berlaga adalah Nasser Al-Attiyah, Giniel de Villiers dan Henk Lategan. Ketiga Joki handal gurun pasir bakal berkomitmen mempertahakan predikat juara dunia Reli Dakar 2022.

Toyota Hilux Dakar T1+

Di Kejuaraan Reli Dakar 2023 kali ini, pihak  A.S.O. (Amaury Sport Organisation) sebagai panitia melakukan perubahan rute dan kota yang bakal disinggahi, dan dibandingkan dengan rute lalu.

Kali ini akan terbagi dalam etape panjang pada pekan pertama dan etape pendek di pekan kedua. Jarak total, 8.549 km, yang berarti rute terpanjang dalam sepuluh tahun terakhir .

Baca Juga : Menjelang Reli Dakar 2023, Tercatat 820 peserta, 455 Kendaraan Semua Kelas

Tim tangguh beserta pereli tangguh Toyota Gazoo Racing, bakal berlomba di Arab Saudi, dengan mobil andalan tiga unit Gazoo Racing DaKaR HILUX T1+. Dimana Hilux dengan regulasi baru th 2022, dan siap bersaing dengan kelas Buggy serta mobil –  mobil Reli Listrik terbaru.

Pereli Toyota tetap Nasser Al-Attiyah asal Qatar, akan berkomitmen kembali mempertahankan mahkota kejuaraan yang diperoleh pada Dakar 2022 bersama navigatornya tetap Mathieu Baumel dari Prancis. Serta dua pereli lainya asal Afrika selatan juga bakal mendampingi dengan modal juara W2RC 2022 kemarin.

               Henk Lategann-Giniel de villier-Nasser Al Attiyah

                  “Siapa pun yang membuat kesalahan navigasi paling sedikit akan menang. Selain itu, mobil telah membaik sepanjang tahun, dan saya yakin bahwa dengan tes yang baru saja kami lakukan di Namibia, kami telah mendapatkan versi mobil  Toyota Hilux terbaik,” kata Nasser Al Attiyah dilansir Dakar.

Nasser Al Attiyah Juara Dakar 2022

Sementara pereli lapis kedua Giniel de Villiers, bakal didampingi Dennis Murphy juga dari Afrika Selatan, yang keduanya adalah pereli handal pemenang Dakar 2009 lalu. “Target kami pekan pertama Tidak ada, karena trek pendek dalam Etape pendek sangat berat, karena mobil pesaing lain Buggy dan Elektrik bakal sangat kencang utamanya dibukit pasir. Target beralih dipekan kedua Antara kota Riyadh ke Shaybah lewat Haradh di hari kedua pekan kedua  provinsi timur arab Saudi,” ucap Giniel.

Nasser dan Baumel akan mengemudikan satu-satunya dari tiga mobil tim untuk W2RC penuh, sementara dua unit lainnya akan mengalihkan fokus mereka kembali ke gelar SARRC Afrika Selatan.

                       Glyn Hall, Direktur tim di Dakar, meyakinkan bahwa semua bakal berandai akan naik podium, namun jelas competitor sangat berat dengan banyak kelas yang bakal bersaing. “Kami berharap untuk mendapatkan setidaknya satu podium dengan salah satu pembalap kami,” jelas Glyn saat konferensi Pers. |Me, W2RC,TGR