Otospeed – Tulungagung. Mas Bro se-Karesidenan Kediri dan sekitarnya. Melihat gelaran Cobra Road Race Championship 2018 kemarin di Tulungagung(12/8) kita bisa kualitas lokal hero pebalap lokal Tulungagung. Meski tak memerlukan pakem kelas wajib Motorprix Jatim, namun kesan pembibitan pebalap pemula Jatim semakin hari kian menarik hati. Indikasi ini terlihat dibukanya pertama kali kelas Mini GP yang dibatasi hingga usia maksimal 12 tahun. He.he.. jelas ini imbas dari gelaran akbar Kejurnas Motoprix Seri ke-4 Region 2 kemarin di Kanjuruhan Malang.
Baca Selengkapnya : http://otospeed.id/hasil-lomba-cobra-road-race-championship-2018-tulungagung/
Tentu saja atas usulan dan semangat tim – tim balap cilik se Jatim dan luar Jatim. “ Kelas yang murni pembibitan bagi cikal bakal balap motor ada disini, dengan dibukanya kelas yang mirip Minimoto di Grasstrack ini bakalan seru kedepan di Jatim “ terang Pak dhe Totok Hariyanto penggagas balapan di GOR Lembupeteng kemarin itu.
Faktanya sudah banyak merencanakan balapan mini ini dibeberapa jadwal kegiatan balap motor Jatim termasuk awal September bakal kembali bisa kita lihat di Alun – alun Nganjuk besok. Kolerasinya lokal hero Tulungagung sudah lebih bakal ramai dan menggeliat pula. Dibuktikan dengan muncul nama Favian dan Fernando yang meski berada di juru kunci dibawah Davin dari Jogja dan Gilang anak kandung Mamang dari Pamekasan Madura.
Baca Juga :http://otospeed.id/dio-samson-raih-piala-bergilir-alm-denny-triyugo-96/
Regulasi balap mremang belum tertata dengan detail soal spesifikasi mesin yang dipakai. Namun sementara ini terlihat hanya satu merk saja yang sering nongol dan itupun berkapasitas 50 cc. “ Untuk kelas mini GP memang belum pada tingkat buka-bukaan mesin, mungkin nanti akan di atur secara detail setelah kelas ini tak lagi perkenalan “ tukas Angga juri scrut dari IMI Jatim.
Naik satu tingkat di kelas MP5 dan MP6 Jatim. Kembali lokal hero Tulungagung Farrel Ramadhani dari tim Gazslor didukung Simple Concept dari merk Sayap terbang diganjar Double Winner di kelas pemula B.
Prestasi Farrel belakangan memang rada timbul tenggelam, namun berkat kerja keras tim yang di gawangi Dimas dari Bengkel Gazslor di bilangan panjer tengah kecamatan Rejotangan Tulungagung. “ Harapan kedepan memang ingin menjadi pembalap handal dari Tulungagung seperti fatah yang kini sudah naik seeded disamping nama besar seperti Faisal Sidoel dan Sulung Giwa yang sudah menasional “ bilang Dimas. Sebenarnya tak banyaak korekan motor Honda Sonic gacoan Farrel kemarin.
Selengkapnya :http://otospeed.id/road-race-majalengka-tim-tsad-farm98-rt-majalengka-gharasi-tasikmalaya-siap-menyambut-kemenangan/
Semua masih pure Standart dealer hanya boleh kan jajal ECU gawean BRT Juken untuk topang Throttle standart. Soal jerohan mesin sistim transfer tenaga masih belum banyak disentuh. Hanya final gir yang tentu saja pola pelataran GOR lembupeteng nyaris sama dengan trek pasarsenggol Jatim, karakter putaran mesin pun kurang bisa maksimal mengacu pada buka dan lepas throttle agar ringan. Ini sudah menjadi ciri trek settingan buka tutup cepat di Yamaha Cup Race Nasional tahun lalu.
Selamat bagi lokal hero Tulungagung dan se Karesidenan Kediri. | Me