Otospeed.id – Musim balap MotoGP tahun 2019 sebentar lagi dimulai, banyak hal menarik yang terjadi dan layak untuk kita ikuti. Ada lima hal yang cukup menyita perhatian kita, lima hal tersebut apa saja, berikut uraiannya:
- Kepindahan Jorge Lorenzo Ke Repsol Honda
Ini yang menjadi berita utama selama tahun 2018, kepindahan Lorenzo ke Honda dan bersanding dengan Marquez.
Dengan adaptasi dan tes yang telah dilakukan oleh Lorenzo sejak nopember lalu di Valencia dan Jerez, menarik memang untuk mengikuti sepak terjangnya mengendalikan Honda RC213V.
Dan bagaimana hubungannya dengan rekan satu timnya Marc Marquez tentu juga akan menarik juga untuk diikuti.
- Dilema Yamaha
Hasil buruk yang ditorehkan Rossi dan Vinales pada balapan musim lalu , hanya kemenangan tunggal yang dotorehkan oleh Maverick Vinales tentunya menjadi sorotan.
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh tim teknis Yamaha, apalagi Kouji Tsuya selaku pimpinan proyek Yamaha sempat meminta maaf atas performa Yamaha menandakan ada permasalahan serius yang belum terpecahkan di Yamaha.
Memasuki musim 2019 ini, dengan berbagai tes yang telah dilakukan setidaknya sudah menemukan setingan yang pas untuk Vinales, terutama untuk mesin. Tapi bagi Rossi masalah yang dihadapai masih sama dan belum mendapatkan solusi yang berarti.
Ini menjadi taruhan bagi Yamaha, tetap dengan kondisi saat ini yang mendukung Vinales atau melakukan perombakan lagi sesuai dengan yang diinginkan Rossi. Secara taktis, Yamaha dapat mencoba untuk memenuhi keduanya, tetapi mengingat aturan MotoGP saat ini, masing-masing pihak harus membuat kompromi yang secara teoritis akan melemahkan keduanya.
- Wajah Baru dan Tempat Baru
Hanya dua tim yang tidak merubah komposisinya di musin balap 2019 ini yaitu tim pabrikan Yamaha dan LCR Honda, lainnya melakukan perombakan pada komposisi tim.
Ada empat pembalap pemula yang bergabung dari Moto 2 yaitu juara Francesco Bagnaia di Pramac Ducati, runner-up Miguel Oliveira di Tech3 KTM, rookie Moto 8 2018 Joan Mir di Suzuki dan Fabio Quartararo di Petronas Yamaha.
Selain itu, Danilo Petrucci memiliki tekanan yang lebih besar untuk menjadi pebalap resmi Ducati, Johann Zarco yang pindah ke pabrikan KTM dan Andrea Iannone mengambil tantangan yang diberikan olehAprilia.
Semuanya pasti akan memberikan kejutan yang tentunya akan sangat menarik untuk selalu diikuti.
- Kembalinya Fenati
Mungkin masih banyak yang ingat dengan aksi Romano Fenati yang meraih tuas rem Stefano Manzi selama balapan di Misano pada Moto 2. Tahun 2019 ini dia kembali ke Moto 3 dengan mantan tim Marinelli Snipers.
Hal tersebut menjadi kontroversi dan akan ada banyak suara di paddock yang menegaskan bahwa pemain Italia itu tidak boleh diizinkan kembali karena eksploitasinya di Misano tahun lalu yang membahayakan pembalap lain.
Bisa tidaknya Fenati kembali ke balap adalah keputusan yang ada di tangan FIM dan pembuat peraturan, tetapi sudah jelas tidak akan mudah bagi Fenati pada tahun 2019. Apakah ia telah mendapatkan ketabahan mental dan ketenangan untuk berurusan dengan penerimaan yang diharapkan, dan masih tampil di level tertinggi, karena sebelumnya dia adalah runner-up kejuaraan dunia Moto 3 2017 .
- Era baru – mesin Triumph Moto 2 dan awal MotoE
Di tempat lain di paddock MotoGP, Moto 2 menyambut era baru dengan debut mesin Triumph 765cc inline-3 saat Honda CBR600RR inline-4 pensiun dari kelas menengah.
Langkah ini juga diharapkan untuk menutup kesenjangan kinerja antara tim dan pabrikan sasis yang berbeda karena mereka semua bisa memahami konfigurasi mesin baru ini.
Dengan adanya mesin baru ini membuka peluang untuk hasil yang mengejutkan, terutama pada seri-seri awal yang sulit, dan tentunya akan menaikkan pamor kelas Moto2 yang masih kalah dari MotoGP dan bahkan dari Moto3 dalam beberapa tahun terakhir.
Dan tahun ini dimulainya musim MotoE untuk pertama kalinya, seri single-made dengan Energica Ego Corsa bikes. Tentunya hal ini akan memberikan sesuatu yang menarik dan bersejarah untuk paddock MotoGP.
