Otospeed.id – Auckland, New Zealand. Sébastien Ogier pereli senior Juara dunia WRC delapan kali, saat di podium kejuaraan Repco Rally ,Auckland, Selandia Baru kemarin dengan legowo menyerahkan mahkota Juara dunia tersebut. Mahkota yang diserahkan sang legenda Juara dunia WRC tersebut tandai dengan Helm balapnya yang selama ini ia pakai.
Dengan adegan haru emosional di podium, Sébastien Ogier memberikan penghormatan kepada juara WRC yang baru dinobatkan sebagai pemenang putaran Reli Auckland sekaligus Juara Dunia WRC 2022 termuda berusia 22 tahun kepada Kalle Rovanperä. Dengan tangan terbuka, Juara bertahan delapan kali asal Prancis itu, harus lengser dan berakhir sebagai pucuk pimpinan sebagai juara WRC selama ini. Dan meski demikian, mereka tetap rekan se tim di Toyota Gazoo Racing hingga nanti putaran ke-13 terakhir.
Baca Juga : Ultah Ke-22 Kalle Rovanpera ditetapkan Juara Dunia WRC Termuda 2022
Dalam prestasi, Kalle Rovanperä mengunci juara dunia WRC 2022, saat memenangkan putaran ke-11 kemarin di Auckland, New Zealand. Sedangkan Sébastien Ogier sendiri, karier balapnya melebar ke berbagai cabang balap mobil, yang sementara ia geluti di cabang balap FIA – WEC (FIA World Endurance Championship).
“Sulit untuk menemukan kata-katanya, karena sungguh luar biasa apa yang telah dia capai, dalam usia 22 tahun, ia telah juara dunia, akan banyak kesempatan untuk memecahkan rekor balap di WRC . Kalle seperti reinkarnasi dari Kimi [Räikkönen] dalam reli mungkin – seperti benar-benar berdarah dingin dan terkadang dia tidak memiliki emosi, Ini musim yang mengesankan dan sekali lagi, dalam kondisi sulit akhir pekan ini, dia membuktikan bahwa dia adalah juara yang sangat layak. Bagus untuknya dan tentu saja juga untuk seluruh tim karena kami menang dan kalah bersama-sama tim besar pabrikan,” ujar Sébastien Ogier dirilis laman WRC.
Dalam laga di Reli Auckland tersebut, pereli berusia 38 tahun itu puas dibelakang Kalle Rovanperä kisaran 7 menitan, dan di tim Toyota Gazoo Racing WRT Ogier harus bergantian posisi di tim dengan Esapekka Lappi asal Finlandia.
Jadi beberapa bulan semenjak penampilan balapnya di WRC tim Toyota Gazoo Racing, Ogier juga harus perlu penyesuaian diri kembali terutama menaklukkan trek tanah di Auckland kemarin. “Ini merupakan kembali saya di WRC, di akhir pekan ini hasil saya tidak terlalu buruk untuk tim, dimana Auckland adalah trek sulit, harus reli kecepatan tinggi, licin dan hujan. Tidak kompetisi 3 bulan sekarang hasil tidak buruk,” pungkas Sébastien Ogier. |Nos,WRC,TGR
